RESPON LINTAH LAUT (Zeylanicobdella arugamensis) TERHADAP SALINITAS BERBEDA SECARA LABORATORIUM

Authors

  • Ketut - Mahardika Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan http://orcid.org/0000-0002-3413-2613
  • Indah Mastuti Badan Riset Sumber Daya Manusia, Kementrian Kelautan dan Perikanan
  • Mr Zafran Badan Riset Sumber Daya Manusia, Kementrian Kelautan dan Perikanan

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2018.002.03.9

Keywords:

lintah laut, respon, salinitas

Abstract

Infeksi lintah laut (hirudinea, Zeylanicobdella arugamensis) pada ikan kerapu dapat menimbulkan luka di bekas tempat menempelnya. Infeksi lintah juga dapat menurunkan daya tahan ikan terhadap infeksi mikroorganisme lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon lintah laut dan telurnya untuk hidup pada media dengan salinitas berbeda. Penelitian dilakukan secara laboratorium dengan menempatkan lintah laut pada cawan petri (diameter 8 mm). Sekitar 10-67 ekor lintah laut hidup ditempatkan dalam setiap satu cawan petri yang telah diisi air laut (salinitas 32 ppt). Lintah laut tersebut diinkubasi pada suhu ruang (29-31° C) selama 2 hari agar lintah bertelur dalam cawan petri. Selanjutnya, masing-masing cawan petri diganti airnya dengan air laut yang telah di saring (kertas saring 1µm) dengan salinitas: 30, 25, 20, 15, 10, 5 dan 0 ppt. Air pemeliharaan lintah laut diganti setiap dua hari sekali dengan air baru dengan salinitas yang sama. Lintah laut dan telunya diinkubasi pada suhu ruang selama 11 hari, Hasil pengamatan menunjukkan bahwa lintah laut dapat bertahan hidup pada salinitas 5 sampai 30 ppt selama 11 hari, walaupun jumlahnya menurun (3,9-73,1%). Demikian pula dengan telur lintah, dapat berkembang dan menetas pada hari ke 9 – 11 (2,6-47,4%) setelah diinkubasi di salinitas 5-30 ppt. Hasil tersebut menunjukkan bahwa lintah laut dan telurnya dapat hidup dan menetas pada media pemeliharaan air laut sampai air payau.

Author Biography

Ketut - Mahardika, Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan

Badan Riset Sumber Daya Manusia, Kementrian Kelautan dan Perikanan

References

Koesharyani, D. Roza, K. Mahardika, F. Johnny, Zafran, & K. Yuasa, “Manual for Fish Disease Diagnosis-II. Marine fish and crustacean diseases in Indonesiaâ€. Gondol Research Institute for Mariculture, Central Research Institute for Sea Exploration and Fisheries, Dep. of Marine Affair and Fisheries, and Japan International Cooperation Agency, p. 5-7, 2001.

ï›2ï S. Kleinertz, & H.W. Palm, “Parasites of the grouper fish Epinephelus coioides (Serranidae) as potential environmental indicators in Indonesian coastal ecosystemsâ€. Journal of Helminthology, 89, 86–99, 2013.

ï›3ï K. Mahardika, I. Mastuti, Sudewi, & Zafran, “Identification and life cycle of marine leech isolated from cultured hybrid grouper in the Northern Bali water of Indonesiaâ€. Indonesian Aquaculture Journal, 13 (1), 41-49, 2018

ï›4ï Murwantoko, S.L.C. Negoro, A. Isnansetyo, & Zafran, “Life cycle of marine leech (Zeylanicobdela arugamensis) from cultured cantik hybrid grouper (Ephinephelus sp.) and their susceptibility against chemicalsâ€. Aquacultura Indonesia, 18(2), 72-76, 2017.

ï›5ï Murwantoko, S.L.C. Negoro, A. Isnansetyo, & Zafran, “dentification of marine leech and assessment of its prevalence and intensity on cultured hybrid groupers (Epinephelus sp.)â€. Biodiversitas, 19(5), 1798-1804, 2018.

ï›6ï E.R.C. Cruz-Lacierda, J.D. Toledo, & E.M. Burreson, “Marine leech (Zeylanicobdella arugamensis) infestation in cultured orange-spotted grouper, Epinephelus coioidesâ€. Aquaculture, 185 (3–4), 191-196, 2000.

ï›7ï. C. Kua, M.A. Azmi, & N.K.A. Hamid, “Life cycle of the marine leech (Zeylanicobdella arugamensis) isolated from sea bass (Lates calcarifer) under laboratory conditionsâ€. Aquaculture, 302, 153–157, 2010.

ï›8ï F.R. Govedich, W.E. Moser, & R.W. Davies, “Annelida: Clitellata, Hirudinea, Euhirudineaâ€. Freshwater Invertebrates of the Malaysian Region, 175-190, 1990.

ï›9ï B.C. Kua, F.C. Choong, &Y.Y. Leaw, “Effect of salinity and temperature on marine leech, Zeylanicobdella arugamensis (De Silva) under laboratory conditions. Journal of Fish Diseases, 37, 201–207, 2014

ï›10ï M. Begon, J.L. Harper, & C.R. Townsend, “Ecology: Individuals, Populations and Communities, 3rd Edn. pp. 45. Blackwell, Oxford, UK, 1995.

Downloads

Published

2018-11-07

Issue

Section

Articles