KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK ES KRIM RUMPUT LAUT (E. spinosum) DENGAN PENAMBAHAN SARI JERUK LEMON (Citrus limon) SEBAGAI SUMBER VITAMIN C

Authors

  • Nina Luki Aryani Brawijaya University
  • Titik Dwi Sulistiyati

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2022.006.01.13

Keywords:

Sari jeruk lemon, Citrus limon, es krim rumput laut, vitamin C

Abstract

Es krim merupakan makanan tambahan yang membutuhkan bahan penstabil. E. spinosum mengandung karaginan yang berfungsi sebagai bahan penstabil. Dilakukannya penambahan sari jeruk lemon untuk menambah nilai gizi es krim rumput laut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh sari jeruk lemon yang ditambahkan terhadap sifat kimia dan organoleptik. Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Untuk uji kimia menggunakan olah data ANOVA dengan uji lanjut DMRT dan uji organoleptik dengan Kruskal Wallis. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu kadar vitamin C pada es krim rumput laut dengan penambahan sari jeruk lemon pada konsentrasi 0%, 5%, 10%, dan 15% secara berturut-turut adalah 0,02 mg/100gr ; 1,025 mg/100gr; 1,784 mg/100gr; 2,486 mg/100gr. Penambahan sari jeruk lemon dapat mempengaruhi organoleptik (aroma, rasa, warna dan tekstur) pada es krim rumput laut.

References

Nasional, B. S. (1995). Es krim. SNI, 3713, 1-8

Mulyani, T., Rosida, & Vanto AP. (2014). Pembuatan es krim rumput laut (Phaeophyceae). Jurnal Teknologi Pangan. 8(1).

Sinurat, E., Peranginangin, R., & Wibowo, S. (2007). Pengaruh konsentrasi kappa karaginan pada es krim terhadap tingkat kesukaan panelis. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi kelautan dan Perikanan, 2(2), 81-89. doi: 10.26858/jptp.v1i0.6237

Violisa, A., Nyoto, A., & Nurjanah, N. (2013). Penggunaan rumput laut sebagai stabilizer es krim susu sari kedelai. Teknologi dan Kejuruan: Jurnal Teknologi, Kejuruan dan Pengajarannya, 35(1). 103-114.

Ariviani, S., Rahardjo, S., & Hastuti, P. (2011). Aplikasi mikroemulsi β karoten untuk menghambat kerusakan fotooksidatif vitamin C pada sari buah jeruk. Agritech, 31(3), 180-189.

Sarwono, B. (2001). Khasiat dan manfaat jeruk nipis. AgroMedia.

Farikha, I. N., Anam, C., & Widowati, E. (2013). Pengaruh jenis dan konsentrasi bahan penstabil alami terhadap karakteristik fisikokimia sari buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) selama penyimpanan. Jurnal Teknosains Pangan. 2(1), 30-38.

Rahmawati, D., & Kusnadi, J. (2017). Penambahan sari buah murbei (Morus alba L.) dan gelatin terhadap karakteristik fisiko-kimia dan mikrobiologi yoghurt susu kedelai. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 5(3), 83-94.

Dotulong, V. (2010). Manfaat perendaman dalam larutan lemon cui pada suhu yang berbeda terhadap kadar urea ikan cucut (Carcharhinus sp) asap. Warta Wiptek. (35), 35-38.

Thariq, A. S., Swastawati, F., & Surti, T. (2014). Pengaruh perbedaan konsentrasi garam pada peda ikan kembung (Rastrelliger neglectus) terhadap kandungan asam glutamate pemberi rasa gurih (umami). Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan. 3(3), 104-111.

Rakhmah, R. F., & Suryani, T. (2016). Pemanfaatan buah lokal sebagai koagulan soy cheese. Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi. 2(1), 8-16. doi: 10.23917/bioeksperimen.v2i1.1576.

Ibrahim, A. M., Yunianta, Y., & Sriherfyna, F. H. (2015). Pengaruh suhu dan lama waktu ekstraksi terhadap sifat kimia dan fisik pada pembuatan minuman sari jahemerah (Zingiber officinale var. Rubrum) dengan kombinasi penambahan madu sebagai pemanis. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 3(2), 530-541.

Manalu R. D. E. (2011). Kadar beberapa vitamin pada buah pedada (Sonneratia caseolaris) dan hasil olahannya. Skripsi. FPIK IPB Bogor.

Midayanto, D. N., & Yuwono, S. S. (2014). Penentuan atribut mutu tekstur tahu untuk direkomendasikan sebagai syarat tambahan dalam standar nasional Indonesia. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2(4), 259-267.

Hartatie, E. S. (2011). Kajian Formulasi (Bahan Baku, Bahan Pemantap) dan Metode Pembuatan terhadap Kualitas Es Krim. Jurnal Gamma, 7(1), 20-26.

Downloads

Published

2022-04-26

Issue

Section

Articles