Optimasi Waktu Pengukusan dan Suhu Penggorengan Kerupuk Ikan Patin Menggunakan Response Surface Methodology

Authors

  • Rahma Hutami Hendrikayanti
  • Ahmad Suhaeli Fahmi
  • Retno Ayu Kurniasih

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2022.006.01.10

Abstract

Kerupuk ikan merupakan salah satu produk perikanan yang digemari masyarakat dikarenakan rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah. Ikan patin dipilih sebagai bahan tambahan pembuatan kerupuk dikarenakan kandungan gizi yang hampir sama dengan ikan tenggiri namun harganya lebih murah dari ikan tenggiri. Proses pengolahan kerupuk sangat mempengaruhi kualitas kerupuk yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh waktu pengukusan dan suhu penggorengan terhadap kualitas kerupuk ikan patin serta menentukan waktu pengukusan dan suhu penggorengan optimum menggunakan metode RSM (Response Surface Methodology). Waktu pengukusan yang digunakan yaitu 40 s.d. 60 menit sedangkan suhu penggorengan yang digunakan yaitu 160 s.d. 180℃. Data uji daya kemekaran, kerenyahan, kadar air, dan kadar protein dianalisis dengan metode RSM orde pertama menggunakan Design Expert 11, sedangkan nilai sensori hedonik menggunakan uji Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu pengukusan dan suhu penggorengan berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap nilai daya kemekaran, kerenyahan, kadar air, kadar protein, dan sensori hedonik. Daya kemekaran dan kerenyahan terbaik ditemukan pada waktu pengukusan 50 menit dan suhu penggorengan 170℃, sedangkan nilai kadar air dan protein terbaik pada waktu pengukusan 60 menit dan suhu penggorengan 180℃. Penggunaan waktu pengukusan dan suhu penggorengan yang tepat akan menghasilkan adonan kerupuk tergelatinisasi sempurna sehingga kerupuk mengembang ketika digoreng.  Hasil solusi formula optimasi diperoleh waktu pengukusan 55,8 menit dan suhu penggorengan 178,8℃ yang menghasilkan kerupuk dengan respon optimum yaitu daya kemekaran 230,04%, kerenyahan 2432,42gf, kadar air sesudah digoreng 3,54%, kadar protein sesudah digoreng 5,41% dengan nilai desirability 0,861.

References

Pusat Data, Statistik dan Informasi Kementerian Kelautan dan Perikanan. Satu Data Produksi Kelautan dan Perikanan Tahun 2017. Pusat Data, Statistik dan Informasi. Jakarta.

Pusat Data, Statistik dan Informasi Kementerian Kelautan dan Perikanan. Satu Data Produksi Kelautan dan Perikanan Tahun 2018. Pusat Data, Statistik dan Informasi. Jakarta.

Kyaw, Z.Y., Yu, S.Y., Cheow, C.S. and Dzulkily, M.H. 1999. Effect of steaming time on the linear expansion of ish crackers (keropok). Journal of the Science of Food and Agriculture 79: 1340-1344.

Saelaw,M and Schleining,G. 2011. Effect Of Frying Parameters On Crispness And Sound Emission Of Cassava Cracers. Journal Of Food Engineering, 103 (3):229-236.

Pakpahan,N dan Nelinda. 2019. Studi Karakteristik Kerupuk: Pengaruh Komposisi dan Proses Pengolahan. Teknologi Pengolahan Pertanian 1(1):28-38

Ramesh,R. J.Shakila, B. Sivaraman, P. Ganesan and P. Velayutham. 2017. Optimization of the gelatinization conditions to improve the expansion and crispiness of fish crackers using RSM. LWT - Food Science and Technology.

Badan Standardisasi Nasional. 2006. SNI-012354.2-2006. Cara Uji Kimia-Bagian 2: Penentuan kadar air pada Produk Perikanan. Badan Standardisasi Nasional.

Nifah,K.U dan N.Astuti. 2015. Pengaruh Proporsi Tepung (Tapioka–Tempe) Dan Metode Pembuatan Adonan Terhadap Sifat Organoleptik Dan Fisik Kerupuk Tempe. Jurnal Boga, 4(3):57-70.

Kusuma,T.D., T.I.P.Suseno dan S.Surjoseputroa. 2013. Pengaruh Proporsi Tapioka Dan Terigu Terhadap Sifat Fisikokimia Dan Organoleptik Kerupuk Berseledri. Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi, 12 (1): 17-28.

Perdani,C.G., D.Pranowo, S.Wijana dan D.Muliawati. 2020. Karakterisasi Mutu Ekstrak Kopi Hijau di Jawa Timur untuk Meningkatkan Nilai Ekonominya sebagai Bahan Sediaan Obat. Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri, 9(3): 228-240.

Nugroho,A.D., M.E.Sianto dan L.J.Asrini. 2017. Optimalisasi Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Pada Beban Lentur Genteng Beton Dengan Metode Response Surface. Jurnal Ilmiah Widya Teknik, 16(1):97-104.

Maureen,B.S., S.Surjoseputroa dan I.Epriliatia. 2016. Pengaruh Proporsi Tapioka Dan Tepung Beras Merah Terhadap Sifat Fisikokimia Dan Organoleptik Kerupuk Beras Merah. Jurnal Teknologi Pangan, 15(1):43-52.

Taniwaki, M and Kohyama, K. (2012). Mechanical and acoustic evaluation of potato chip crispness using a versatile texture analyzer. Journal of Food Engineering, 112(4), 268–273.

Nurainy,F., R.Sugiharto dan D.W.Sari. 2015. Pengaruh Perbandingan Tepung Tapioka Dan Tepung Jamur Tiram Putih (Pleurotus oestreatus) Terhadap Volume Pengembangan, Kadar Protein Dan Organoleptik Kerupuk. Jurnal Teknologi Industri & Hasil Pertanian, 20 (1):11-24.

Ibrahim,M.D dan S.Widiarto. 2019. Uji Tingkat Kesukaan Terhadap Keripik Bawang Dengan Penambahan Daun Pepaya. Jurnal Culinaria, 1(2):1-14.

Yeni.G., E.G.Sa'id, K.Syamsu dan E.Mardliyat. 2014. Penentuan Kondisi Terbaik Ekstraksi Antioksidan Dari Gambir Menggunakan Metode Permukaan Respon. Jurnal Litbang Industri, 4(1): 39-48.

Kusuma.H.A.W., S.Kumalaningsih dan D.Pranowo. 2019. Optimasi Suhu dan Konsentrasi Maltodekstrin pada Proses Pembuatan Serbuk Lobak dengan Metode Foam Mat Drying. Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri, 8(3): 171-182.

Chudasama.BG., SM.Zofair, DV.Bhola and TH.Dave. 2019. Development And Characterization Of Fish Crackers Prepared From The Bull’s Eye (Priacanthus Hamrur, Forsskal, 1775) Fish Meat And Different Starches. Journal Of Entomology And Zoology Studies, 7(3): 401-406.

Cahyono,H., R.Hertati dan Djunaidi. 2018. Analisa Proksimat Dan Organoleptik Kerupuk Ikan Lele (Clarias sp) Terhadap Standar Nasional Indonesia (SNI) Di Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan, 2(3):1-9.

Susanna, P.Jamaluddin dan Kadirman. 2017. Perpindahan Panas Pada Makanan Berpati (Kerupuk Udang) Selama Proses Penyangraian Menggunakan Pasir Sebagai Media Penghantar Panas. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 3:72-79.

Kaewmanee,T., T.T.Karrila, and S.Benjakul. 2015. Effects Of Fish Species On The Characteristics Of Fish Cracker. International Food Research Journal, 22(5): 2078-2087.

Trivina,O., B.F.Pamungkas dan D.Sutono. 2015. Karakteristik Kerupuk Dari Kulit Ikan Belida (Chitala sp.). Jurnal Ilmu Perikanan, 20(2):29-40.

Susilawati,B.S., H.Syam, dan R.Fadhilah. 2018. Pengaruh Modifikasi Tepung Jagung Pragelatinisasi Terhadap Kualitas Cookies. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 4:27-48.

Lay,I.H.L., B.Sabtu dan H.Armadianto. 2021. Pengaruh Lama Perebusan Terhadap Sifat Fisik, Kimia dan Organoleptik Kerupuk Kulit Babi. Journal Of Tropical Animal Science and Technology, 3(1): 10-20.

Vahdati,M., M.Moradi and M.Shamsborhan. 2020. Modeling and Optimization of the Yield Strength and Tensile Strength of Al7075 Butt Joint Produced by FSW and SFSW Using RSM and Desirability Function Method. Transactions of the Indian Institute of Metals.

Kusnandar,F., M.Mutmainah dan T.Muhandri. 2020. Optimasi Proses Pembuatan Sohun Dari Pati Ubi Banggai (Dioscorea alata). Jurnal Pangan dan Agroindustri, 8(3):163-174.

Anggraeni,S., A.P.Hotimah, G.C.S.Girsang, R.Ragadhita, S.N.Hofifah and A.B.D. Nandiyanto. 2020. Teaching the Effect of Flour on Mechanical Properties of Shrimp Shell Crackers ‘Kerupuk’ to High School Students. Journal of Engineering Education Transformations, 34:75-80.

Cui, H., Jia, C., Hayat, K., Yu, J., Deng, S., Karangwa, E., Zhang, X. 2017. Controlled Formation Of Flavor Compounds By Preparation And Application Of Maillard Reaction Intermediate (MRI) Derived From Xylose And Phenylalanine. RSC Adv., 7(72), 45442–45451.

Bordin,K., M.T.Kunitake, K.K.Aracava and C.S.F.Trindade. 2013. Changes In Food Caused By Deep Fat Frying. Archivos Latinoamericanos De Nutrición, 63(1):5-13.

Jinap,S and P.Hajeb. 2010. Glutamate Its Applications In Food And Contribution To Health. Appetite, 55(2010):1–10.

Ratnawati, T dan I.N.Lokajaya. 2020. PKM Teknologi Tepat Guna Manajemen Kelompok Industri Kecil Krupuk Desa Ujung Pangkah Kabupaten Gresik. Journal of Community Service Consortium, 1(1):99-110.

Taewee, T. K. 2011. Cracker “Keropokâ€: A Review On Faktors Influencing Expansion. International Food Research Journal 18(3): 855-866.

Wahyuningtyas,N., Basito dan W.Atmaka. 2014. Kajian Karakteristik Fisikokimia Dan Sensoris Kerupuk Berbahan Baku Tepung Terigu, Tepung Tapioka Dan Tepung Pisang Kepok Kuning. Jurnal Teknosains Pangan, 3 (2):76-85.

Downloads

Published

2022-04-26