PEMANFAATAN DATA CITRA SATELIT SENTINEL-2 UNTUK ASESMEN HABITAT DASAR PERAIRAN PANTAI SELATAN SEMPU KABUPATEN MALANG

Authors

  • Bambang Semedi FPIK Universitas Brawikaya
  • Alif Rofiq Syukron B CoReCT-RG Research Group, Universitas Brawijaya, Jl. Veteran, Malang, Indonesia
  • Oktyas Muzaky Lutfi CoReCT-RG Research Group, Universitas Brawijaya, Jl. Veteran, Malang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2019.003.02.19

Abstract

Terumbu karang merupakan ekosistem yang memiliki peranan penting dalam suatu perairan, ekosistem ini banyak tersebar di perairan dangkal indonesia. Keberadaan ekosistem terumbu karang pada suatu perairan saat ini mengalami penurunan, sehingga perlu dilakukan pemantauan ekosistem terumbu karang  untuk mengetahui distribusi ekosistem terumbu karang tersebut, hal tersebut bertujuan untuk memudahkan pemulihan ekosistem terumbu karang yang mengalami kerusakan. Penginderaan jauh dari satelit merupakan pendekatan alternatif dalam pengamatan terumbu karang tetapi perlu dilakukan validasi dilapangan untuk melihat akurasi dari citra satelit. Pengamatan ini menggunakan data citra satelit Sentinel-2 dengan resolusi 10 meter untuk melihat distribusi terumbu karang di wilayah perairan Pulau Sempu.  Pengamatan  citra satelit ini menerapkan persamaan algoritma lyzenga untuk mengurangi dampak redaman kolom air secara empiris. Pengamatan yang dilakukan dilapangan diantaranya pengukuran tutupan terumbu karang menggunakan point intercept transect (PIT) dan pengukuran kualitas perairan pada perairan. Hasil validasi data citra satelit sentinel 2 didapatkan nilai akurasi sebesar 70.526%. Kondisi tutupan karang pada Pulau Sempu dikategorikan dalam tutupan karang yang sedang hingga baik yaitu sekitar 26.3% hingga 41% dan kesesuaian parameter kualitas perairan dengan kondisi terumbu karang pada lokasi pegamatan mempunya kesesuaian yang cukup baik.

 

Kata Kunci: Penginderaan Jauh, Pulau Sempu, Sentinel 2, Terumbu Karang

References

Faizal, Ahmad, And Jamaluddin Jompa. 2010. ‘Pemanfaatan Citra ALOS AVNIR II Dalam Pemetaan Kondisi Terumbu Karang Di Taman Wisata Laut Kapoposang, Sulawesi Selatan’, Seminar Nasional Tahunan VII Hasil Penelitian Perikanan Dan Kelautan, 1-13.

KepMen LH. 2004. ‘Baku Mutu Air Laut’. Jakarta tanggal 8 April 2004.

Souhoka, Jemmy, and Simon I Patty. 2013. ‘Pemantauan Kondisis Hidrologi Dalam Kiatannya Dengan Kondisi Terumbu Karang Di Perairan Pulau Talise, Sulawesi Utara’, Jurnal Ilmiah Platax, Vol. 1 (3): 138–47.

Suwargana, nana. 2014. ‘Analisis Citra Alos Avnir-2 Untuk Pemetaan Terumbu Karang (Studi Kasus: Banyuputih, Kabupaten Situbondo)’. 2014, Seminar Nasional Penginderaan Jauh 2014, , 588–96.

Syarifuddin, Amirah Aryani. 2011. Studi Kelangsungan Hidup Dan Pertumbuhan Karang Acropora Formosa (Veron and Terrence, 1979) Menggunakan Teknologi Biorock Di Pulau Barrang Lompo Kota Makasar. Skripsi. Makasar: FPIK UNHAS.

Westmacott, Susie, Kristian Teleki, Sue Wells, and Jordan West. 2000. Pengelolaan Terumbu Karang Yang Telah Memutih Dan Rusak Kritis. Gland and Cambridge: International Union for Conservation of Nature and Natural Resources.

Wilkinson, Clive R., and W. Robert Buddemeier. 1994. Global Climate Change and Coral Reefs: Implications for People and Reefs. Report of the UNEP-IOC-ASPEI-IUCN Global Task Team on the Implicationsof Climate Change on Coral Reefs.

Wu, ShaoHong, and WenJun Zhang. 2012. ‘Current Status, Crisis And Conservation Of Coral Reef Ecosystems In China’. 2012, Proceedings of the International Academy of Ecology and Environmental Sciences, 2(1): 1–11.

Downloads

Published

2019-08-01

Issue

Section

Articles