PENGARUH PENAMBAHAN PROBIOTIK DAN MINYAK IKAN PADA PAKAN TERHADAP HISTOPATOLOGI LAMBUNG IKAN SIDAT (Anguilla sp.)
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2019.003.01.11Abstract
Ikan sidat (Anguilla sp.) merupakan jenis ikan yang mempunyai nilai permintaan ekspor yang tinggi di Indonesia. Tetapi pada tahun 2011 volume ekspor menurun sebesar 39.1% yang diakibatkan oleh lambatnya laju pertumbuhan karena rendahnya daya cerna protein, karbohidrat dan lemak dalam pakan oleh sidat. Pemeriksaan histopatologi merupakan salah satu cara dalam mendiagnosa adanya perubahan sel dalam jaringan ikan. Metode yang digunakan yaitu eksperimental dengan dosis probiotik yang berbeda 10 ml/kg; 15 ml/kg; 20 ml/kg dan 25 ml/kg dan penambahan minyak ikan masing-masing 5%. Dari hasil penelitian, nilai skoring kerusakan histopatologi lambung terendah pada perlakuan dosis 15 ml/kg diperoleh rata-rata dan standart deviasi kerusakan jaringan sebesar (1.40±0.20) radang; (1.27±0.23) kongesti dan (1.53±0.43) nekrosis. Sedangkan nilai makrofag tertinggi pada dosis 15ml/kg dengan nilai 2.13±0.31 sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai tersebut mampu memberikan perbedaan yang signifikan terhadap histopatologi lambung pada ikan sidat (Anguilla sp.) selama masa pemeliharaan. Penggunaan probitoik dapat menurunkan resiko kerusakan histopatologi lambung ikan sidat dan dapat lebih efektif meningkatkan daya cerna ikan sidat sehingga dapat diaplikasikan pada budidaya ikan sidat (Anguilla sp.) dengan dosis 15ml/kg dan minyak ikan 5% pada pellet guna meminimalisir kerusakan jaringan pada sel.
Kata kunci: Ikan sidat, Kesehatan ikan, Probiotik, Histopatologi
Downloads
Published
Issue
Section
License
Submission of a manuscript implies: that the work described has not been published before (except in the form of an abstract or as part of a published lecture, or thesis) that it is not under consideration for publication elsewhere; that if and when the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the copyright to the publisher.