STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTOS PADA EKOSISTEM LAMUN DI PACIRAN, KABUPATEN LAMONGAN, JAWA TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2019.003.01.1Keywords:
Makrozoobentos, Paciran, Penyuluhan untuk kelestarianAbstract
Ekosistem lamun di wilayah Paciran, Lamongan, Jawa Timur, merupakan habitat bagi komunitas makrozoobentos. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur komunitas makrozoobentos di wilayah pesisir Paciran dengan metode survei. Sampel makrozoobentos diamati dengan menggunakan transek saat air laut surut di tiga stasiun yang telah ditentukan. Stasiun 1 merupakan wilayah tempat bersandarnya kapal; stasiun 2 adalah daerah dekat pemukiman penduduk dan stasiun 3 di dekat daerah pembenihan ikan atau udang. Hasil penelitian ditemukan 3 filum organisme, yaitu Mollusca, Echinodermata, dan Annelida. Kelimpahan makrozoobentos di tiga stasiun berkisar 486-608 ind/m2, dengan indeks keanekaragaman (H’) sedang (1,68-1,71), indeks keseragaman (E) tinggi (0,70-0,73) dan indeks dominasi (C) rendah (0,23-0,25) dengan kelimpahan relatif tertinggi yaitu pada gastropoda Cerithium granosum dan tidak ditemukan makrozoobenthos yang mendominasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlu adanya pemantauan dan penyuluhan bagi warga sekitar lingkungan pantai agar ketersediaan makrozoobentos tersebut tetap lestari.
References
Lasabuda, R. 2013. Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan dalam Perspektif Negara Kepulauan Republik Indonesia. Jurnal Ilmiah Platax. I (20): 92-101
Pratiwi, N, Krisanti, Nursiyamah, I. Maryanto, R. Ubaidillah, dan W. A. Noerdjito. 2004. Panduan Pengukuran Kualitas Air Sungai. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Septiani, B. Y. A., Jati, A. W. N., Zahida, F. 2015. Keanekaragaman Jenis Makrozoobentos Sebagai Penentu Kualitas Air Sungai Mruwe Yogyakarta. E-Journal. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Rahmawati, Susi., Irawan, Andri., Supriyadi, Indarto H., Azakb, Muhammad H. 2014. Panduan Monitoring Padang Lamun. Jakarta.
Hutagalung, H. P. 1997. Metode Analisis Air Laut, Sedimen, dan Biota. Buku 2. PPPO-LIPI. Jakarta. 159 hal.
Romimohtarto K., Juwana S. 2001. Biologi Laut: Ilmu Pengetahuan tentang Biota Laut. Djambatan. Jakarta.
Shannon, C.E. & Weaver, W. 1949. The Mathematical Theory of Communication. University of Illinois Press, Urbana
Odum, E.P. 1993. Basic Ecology. Saunders College Publishing, New York.
Yunitawati., Sunarto, dan Z. Hasan. 2012. Hubungan Antara Karakteristik Substrat dengan Struktur Komunitas Makrozoobentos di Sungai Cantigi, Kabupaten Indramayu. Jurnal Perikanan dan Kelautan 3 (3): 221-227
Frederiksen, S., A. De Backer, C. Bostrom, and H. Christie. 2010. Infaauna from Zostera marina L. Meadows in Norway. Differences in Vegetated and Unvegetated Areas. Mar. Biol. Res. 6: 189-200
Supriharyono. 2000. Pelestarian dan Pengelolaan Sumberdaya Alam Di Wilayah Pesisir Dan Laut Tropis. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Nybakken. 1992. Biologi Laut: Suatu Pendekatan Ekologis (alih bahasa: M. Eidmen, Koesbiono, D.G. Bengen, M. Hutomo and S. Sukardjo). Cetakan ke II. Gramedia. Jakarta.
Dahuri, Rokhmin. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut: Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Terra A., and Denadai M. 2006. Microhabitat Use by Two Rocky Shore Gastropods in An Intertidal Sandy Substrate With Rocky Fragments. Brazilian Journal of Biology. Oceanographic Institute, University of Sao Paulo. 66 (1B): 351-5
Zulfiandi, Zainuri M., Hartati R. 2012 Struktur Komunitas Makrozoobentos di Perairan Pandaansari, Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Journal of Marine Research, 1 (1): 62-66
Syafitri E. 2003. Struktur Komunitas Gastropoda (Molusca) di Hutan Mangrove Muara Sungai Donan Kawasan BKPH Rawa Timur, KPH Banyumas Cilacap, Jawa Tengah. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Hutomo, M. 1986. Ekosistem Lamun. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanografi. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Submission of a manuscript implies: that the work described has not been published before (except in the form of an abstract or as part of a published lecture, or thesis) that it is not under consideration for publication elsewhere; that if and when the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the copyright to the publisher.