ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT (PB) DAN KELIMPAHAN MIKROPLASTIK DI ESTUARI SUNGAI BATURUSA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Authors

  • Susi Susanti Universitas Bangka Belitung
  • Fika Dewi Pratiwi
  • Mohammad Agung Nugraha

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2022.006.01.12

Keywords:

Estuari Sungai Baturusa, Logam berat, Mikroplastik.

Abstract

Daerah Estuari Sungai Baturusa memiliki banyak sumber pencemaran dari kegiatan antropogenik. Hal ini dapat memicu terjadinya pencemaran seperti logam berat serta sampah plastik yang berbentuk makro maupun mikro. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat (Pb) dan mikroplastik di daerah Estuari Sungai Baturusa. Metode penelitian pengambilan air sampel logam berat (Pb) berdasarkan SNI 6989.57:2008, sedangkan sampel mikroplastik mengacu pada Palatinus et al., (2015). Analisis sampel air untuk uji logam berat (Pb) berdasarkan SNI 6989-84:2019. Ekstraksi mikroplastik dari bahan organik dengan menambahkan H2O2 30% dan penambahan NaCl untuk meningkatkan densitas mikroplastik. Kandungan logam berat (Pb) yang ditemukan yaitu <0,001 mg/l, sedangkan jenis mikroplastik yang ditemukan yaitu jenis fragmen, film, fiber dan foam dengan kelimpahan tertinggi ditemukan pada jenis fragmen yaitu  1,875 partikel/m3 dan stasiun yang memiliki kelimpahan tertinggi yaitu stasiun 2 dengan kelimpahan 1,101 partikel/m3. Berdasarkan analisis kandungan logam berat (Pb) air permukaan di Estuari Sungai Baturusa masih berada dibawah ambang batas baku mutu PP No 22 (2021) Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kelimpahan rata-rata jenis mikroplastik dan kelimpahan total setiap stasiun memiliki perbedaan hal ini dikarenakan jenis mikroplastik memiliki massa jenis yang berbeda-beda serta setiap stasiun memiliki sumber pencemar dan kondisi eksisting yang berbeda.

References

[BLHD] Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kabupaten Bangka Belitung. 2015. Laporan Pemantauan Kualitas Air Sungai Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2015. Pangkalpinang

[GESAMP]. 2015. Sources, fate and effects of microplastics in the marine environment: a global assessment. In: Kershaw,P.J.(Ed.),(IMO/FAO/UNESO-IOC/UNIDO/WMO/IAEA/UN/UNEPUNDP Joint Group Of Experts on the Scientific Aspects of Marine Environmental Protection ). Rep. Stud. GESAMP No. 90 (96 pp)

[NOAA] National Ocean and Atmosfere Administration. 2015. Laboratory Methods for the Analysis of Microplastics in the Marine Environment: Recommendations for quantifying synthetic particles in waters and sediments. U.S. Department of Commerce Technical Memorandum NOS-OR & R-48.

Tchounwou, P.B., Yedjou, C.G., Patlolla, A.K., Sutton, D.J., 2012. Heavy metals toxicityand the environment. EXS 101 (101), 133.

Arizka T. 2015. Akumulasi logam berat (Pb dan C) pada kerang kepah (Polymesoda erosa) di Sungai Baturusa Merawang. Program Studi Manajmenen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi, Universitas Bangka Belitung.

Mentari, Umroh dan Kurniawan. 2017. Pengaruh Aktivitas Penambangan Timah Terhadap Kualitas Air di Sungai Baturusa Kabupaten Bangka. Jurnal Sumberdaya Perairan. Vol 11 No (2)

Hamdi, Asep Saepul. E. Bahruddin. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi dalam Pendidikan: Yogyakarta (Dee publisher).

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : CV. Alfabeta.

Ebere, E. C. 2019. Microdebris And Microplastics Pollution In Nigeria : First Report On Abundance, Distribution. Environmental Health And Toxicology. 34 (4)

Palatinus A., Virsek K.M., kaberi E. 2015. Protokol for surface and beach sediment sampling and sample analysis. Adriatic IPA.

Hildago-Ruz V, Gutow L, Thompson RC,Thiel M. 2012 Microplastics in the marine environment: A review of the methods used for identification and quantification.Environmental Science and Technology 46:30603075.

De Witte, B., Devriese, L., Bekaert, K., Hoffman, S., Vandermeersch, G., Cooreman, K., & Robbens, J. 2014. Penilaian kualitas kerang biru (Mytilus edulis): Perbandingan antara jenis komersial dan liar. Buletin polusi laut , 85 (1), 146-155.

Yudo S. 2006. Kondisi Pencemaran Logam Berat di Perairan Sungai DKI Jakarta. Jurnal Air Indonesia. Vol. 2, No 1

Kurniawan, Supriharyono, DP Sasongko, 2013. Pengaruh Aktifitas Penambangan Timah Terhadap Kualitas Air Laut Dan Ikan Kakap Merah Di Wilayah Pesisir Kabupaten Bangka. [TESIS]. Megister Manajemen Sumberdaya Pesisir dan Pantai Universitas Diponogoro

Brennecke D, Duarte B, Paiva F, Cacador I, Clode JC. 2016. Microplastics as vector for heavy metal contamination from the marine environment. Estuarine, Coastal and Shelf Science. Vol. 178.

Robi, Aritonang. A.B, Sofiana. MS. J. 2021. Kandungan Logam Berat Pb, Cd, Dan Hg pada Air dan Sedimen di Perairan Samudra Indah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Jurnal Laut Khatulistiwa. Vol. 4 No. 1

Nasution, S., Siska, M. 2011. Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) pada Sedimen dan Siput Strombus canarium di Perairan Pantai Pulau Bintan. Jurnal Ilmu Lingkungan. Vol 5 No 2

Ismarti, Amelia, F Dan Ramses. 2015. Kandungan Logam Berat Pb dan Cd pada Sedimen dan Kerang di Perairan Batam.

Rochyatun,E., Kaisupy, T,M., Dan Rozak. 2006. Distribusi Logam Berat Dalam Air dan Sedimen di Perairan Muara Sungai Cisadane.Jurnal Makara. Vol 10 No 1 : 35-40

Roza, S. Y., & Muhelni, L. (2019). Analisis Kandungan Cd, Cu dan Pb pada Air Permukaan dan Sedimen Permukaan di Muara-Muara Sungai Kota Padang. Akuatika Indonesia, 4(1), 1-5.

Astuti, I., S. Karina dan I. Dweiyanti. 2016. Analisis Kandungan Logam berat Pb pada tiram Crassostrea cucullata di Pesisir Krueng Raya, Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah, 1 (1) : 104-113

Puryanti, D. Dan S. Deswati. 2012. Kajian Kualitas Air Permukaan di Sekitar Kawasan Muara Kota Padang Menggunakan Parameter Konduktivitas Dan Kandungan Logam Berat. Jurnal Ilmi Fisika., Vol 4 No 2: 40-45

Wicaksono, K. B. (2018). Mikroplastik pada Teripang Holothuria leucospilota (Brandt, 1835), Air, dan Sedimen di Pulau Rambut, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta [Tesis]. Depok: Universitas Indonesia

Horton, A. A. And Dixon, S.J. 2018. Microplastics an introduction to environmental transport processes. Wiley interdisciplinary reviews : water, 5(2), p. E 1268. Doi: 10.1002/wat2.1268

Dewi, Intan Sari, A. A. B. Dan I.R.R. 2015. Distribusi Mikroplastik Pada Sedimen di Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara. Depik, 4(3), Pp. 121-131

Troyer, DN. 2015. Occurrence and Distribution of Microplastics in The Scheldt River [TESIS]. Ghent: Universiteit Gent

Winarno, H., Pujantara, R. 2015. Pengaruh Komposisi Bahan Pengisi Styrofoam pada Pembuatan Batako Mortar Semen Ditinjau Dari Karakteristik Dan Kuat Tekan. Jurnal scientific pinissi. Vol.1 No.1

L. Van Cauwenberghe, L. Devriese, F.Galgani, J. Robbens, and C. R. Janssen. Microplastics in sediments: A review of techniques, occurrence and effects,†Mar. Environ. Res., vol. 111, pp. 5–17, Oct. 2015.

A. R. Hastuti, F. Yulianda, and Y.Wardianto, “Spatial distribution of marine debris in mangrove ecosystem of Pantai Indah Kapuk, Jakarta,†Bonorowo Wetl., vol.4, no. 2, pp. 94–107, 2014.

Horton, A. A. And Dixon, S.J. 2018. Microplastics an introduction to environmental transport processes. Wiley interdisciplinary reviews : water, 5(2),p.E 1268. Doi:10.1002/wat2.1268

Hiwari, H., Purba, N. P., Ihsan, Y. N., Yuliadi, L. P., Mulyani, P. G. 2019. Kondisi Sampah Mikroplastik Di Permukaan Air Laut Sekitar Kupang Dan Rote, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon, 5(2), 165-171

Mukhtasor. 2007. Pencemaran pesisir dan laut. Jakarta: PT. Pradnya paramita

Kilponen J. 2016. Micropastics and Harmful Substances in Urban Runoffs and Landfill Leachates [TESIS]. Finlandia: Lahti University of Applied Sciences.

Andrady L.L. 2011. Microplastics in the marine environment. Marine Pollutiopn Bulletin. 62 (8) :1596-1605.Doi:10.1016/j.marpolbul.2011.05.030

Downloads

Published

2022-04-26

Issue

Section

Articles