Performa Laju Pertumbuhan dan Tingkat Kelulusan Hidup Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus Fuscoguttatus X Epinephelus Lanceolatus) Tahap Pendederan

Growth Performance and Survial Rate of Cantang Grouper (Epinephelus Fuscoguttatus X Epinephelus Lanceolatus) in Nursury Stage

Authors

  • Sri Indah Puspito Ningrum Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang
  • Larasati Putri Hapsari Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang
  • Hermawan Gatot Priyadi Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2025.009.01.10

Keywords:

Berat Mutlak, Kelulushidupan, Panjang Mutlak, Pendederan, Pertumbuhan, Absolute Weight, Absolute Length, Growth, Nursery, Survival

Abstract

Kerapu cantang merupakan hasil perkawinan silang antara indukan kerapu macan betina (Epinephelus fuscoguttatus) dengan indukan kerapu kertang jantan (Epinephelus lanceolatus) dengan tujuan untuk mendapatkan varietas baru yang pertumbuhannya lebih cepat dari pada induknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa pertumbuhan, nilai Survival Rate, dan kondisi parameter kualitas air benih kerapu cantang pada fase pendederan. Metode yang digunakan yaitu metode survei dengan penentuan pengambilan sample menggunakan metode Simple Random Sampling dengan mengukur berat dan panjang ikan. Data diperoleh melalui pengamatan selama 4 minggu. Setiap sampling ikan kerapu cantang diambil 10 ekor kemudian diukur panjang dan beratnya. Data yang disajikan dalam bentuk gambar, tabel dan diagram. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa rata-rata nilai panjang mutlak sebesar 3,88 cm, rata-rata nilai berat mutlak sebesar 10,23 gram, Survival Rate sebesar 85,94%. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa performa ikan kerapu cantang cukup baik dengan tingkat kelulushidupan yang juga masih diatas baku mutu yaitu ± 80%. Parameter kualitas air yang diukur meliputi suhu (28-29ºC), salinitas (33-34 ppt), pH (8,13-8,30), dan DO (5,32-5,96 mg/L), hasil pengukuran kualitas air tergolong baik, sebab masih dalam baku mutu air untuk budidaya benih kerapu cantang berdasarkan SNI. Nilai pertumbuhan ikan kerapu cantang masih sesuai dengan SNI 8036.2: 2014 untuk fase pendederan, dengan tingkat kelulushidupan yang cukup tinggi disebabkan oleh faktor daya tahan tubuh benih ikan kerapu cantang.

 

Cantang grouper is the result of crossbreeding between female tiger grouper parents (Epinephelus fuscoguttatus) with male tiger grouper parents (Epinephelus lanceolatus) with the aim of obtaining a new variety that grows faster than its parent. This research aims to determine the growth performance, Survival Rate value, and condition of water quality parameters for cantang grouper seeds in the nursery phase. The method used is a survey method by determining sampling using the Simple Random Sampling method by measuring the weight and length of the fish through observations for 4 weeks. For each sampling, 10 cantang grouper fish were taken and then their length and weight were measured. Observation results are presented in the form of pictures, tables and diagrams. The observation results show that the average absolute length value is 3.88 cm, the average absolute weight value is 10.23 grams, the survival rate is 85.94%. Based on these results, it can be seen that the performance of cantang grouper fish is quite good with a survival rate that is still above the quality standard, namely ± 80%. Water quality parameters measured include temperature (28-29ºC), salinity (33-34 ppt), pH (8.13-8.30), and DO (5.32-5.96 mg/L), the results of quality measurements The water is classified as good, because it is still within the water quality standards for cultivating cantang grouper seeds based on SNI. The growth value of cantang grouper is still in accordance with SNI 8036.2: 2014 for the nursery phase, with a fairly high survival rate due to the body resistance factor of cantang grouper seeds.

References

[1] Akbar, S., dan Sudaryanto. (2001). Pembenihan dan Pembesaran Kerapu Bebek. Penebar Swadaya. Jakarta.

[2] Aziz, Y., Subandiyono., Suminto. (2021). Pengaruh Frekuensi Pemberian Pakan Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Benih Kerapu Cantang Berbasis Ad Station. Jurnal Sains Akuakultur Tropis, 5(1): 51-60

[3] Balai Budidaya Air Payau (BBAP) (2016). Ikan Kerapu Cantang: Hibrida Antara Ikan Kerapu Macan Betina Dengan Ikan Kerapu Kertang Jantan. Balai Budidaya Air Payau. Situbondo.

[4] Firdausi, S.L.Y., dan Mubarak, A.S., (2021). Manajemen Pendederan Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus fuscoguttatus-lanceolatus) pada Bak Beton di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur. Journal of Marine and Coastal Science, 10(3).

[5] Folnuari, S., Rahmini, S. A. E., & Rusyidi, I. (2017). Pengaruh padat tebar yang berbeda terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatuslanceolatus) pada teknologi KJA HDPE. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah, 2(2): 310-318.

[6] Gomez, D. K., Lim, D.J., Baeck, G. W., Youn, H.J., Shin, N. S., & Youn, H. (2006). Detection Of Betanodaviruses In Apparently Healthy Aquarium Fishes And Invertebrates. Veterinary Science, 7(4): 369-374

[7] Ismi, S., Y. N. & Asih, D., Kusumawati, & Prihadi, T. H. (2012). Pendederan benih kerapu sebagai usaha untuk meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir. Prosiding InSINas, 0757:312-318.

[8] Khairuman dkk. (2008). Buku Pintar Budidaya 15 Ikan Konsumsi. Agromedia Pustaka. Jakarta.

[9] Kodri, H.G.M. (2002). Usaha Pembesaran Ikan Kerapu di Tambak. Kanisius. Jakarta.

[10]Lucas, W. G. F., Ockstan J. Kalesaran dan Cyska Lumenta. (2015). Pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva gurami (Osphronemus gouramy) dengan pemberian beberapa jenis pakan. Jurnal Budidaya Perairan., 3(2): 19 – 28.

[11]Lutfiyah, L. (2020). Pertumbuhan Benih Kerapu Hybrid Cantang dengan Frekuensi Pakan Berbeda. Artikel. Universitas Airlangga.

[12]Marzuki, Asnah. (2012). Kimia Analisis Farmasi. Makassar : Dua Satu Press

[13]Panggabean, T.K., A.D. Sasanti., dan Yulisman. (2016). Kualitas Air, Kelangsungan Hidup, Pertumbuhan dan Efisiensi Pakan Ikan Nila yang diberi Pupuk Hayati Cair Pada Air Media Pemeliharaan. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 4(1): 67-79.

[14]Saparinto, C. (2009). Panduan Lengkap Belut. Penebar Swadaya. Jakarta

[15]Silaban, T. F., Santoso, L. dan Suparmono. (2012). Dalam Peningkatan Kinerja Filter Air untuk Menurunkan Konsentrasi Amonia Pada Pemeliharan Ikan Mas (Cyprinus carpio). Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan, 1(1): 1-10

[16]Standar Nasional Indonesia. (2014). Ikan kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatus, Forskal 1775 >< Epinephelus lanceolatus, Bloch 1790)

Bagian 2: Produksi benih hibrida. Jakarta: [BSN] Badan Standarisasi Nasional.

[17]Sahir, S.H. (2021). Metodologi Penelitian . Jogjakarta: KBM Indonesia.

[18]Sutarmat, T., Himawan T.Y., dan Nyoman,A.G. (2010). Pengembangan dan Aplikasi Pakan Buatan untuk Budidaya Ikan kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) di Keramba Jaring Apung. Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut Gondol, Bali.

[19]Widiyanto. (2013). Pengaruh Padat Tebar Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) di Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) Lamu Provinsi Gorontalo. Skripsi. Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Ilmu-Ilmu Pertanian Universitas Negeri Gorontalo.

[20]Winarsih, H. (2007). Antioksidan Alami & Radikal Bebas. Kasinus. Yogyakarta.

[21]Wirabakti, C.M. (2006). Laju pertumbuhan ikan nila (oreochromish niloticus) yang dipelihara pada perairan rawa dengan keramba dan kolam. Universitas Diponegoro. Semarang.

[22]Mukadar, N. (2007). Analisis Kadar Protein Ikan Kerapu Macan. Jurusan Kimia FKIP Universitas Darussalam. Ambon

[23] Firdausi, S.L.Y., dan Mubarak, A.S. (2021). Manajemen Pendederan Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus fuscoguttatus- lanceolatus) pada Bak Beton di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Kabupaten Situbondo Propinsi Jawa Timur. Jurnal of Marine and Coastal Science. 10(3): 129-137.

Downloads

Published

2025-03-25

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.