PERILAKU EKONOMI RUMAH TANGGA NELAYAN PURSE SEINE DAN TINGKAT KESEJAHTERAANNYA DI KECAMATAN PANARUKAN KABUPATEN SITUBONDO

ECONOMIC BEHAVIOR OF PURSE SEINE FISHERMEN'S HOUSEHOLDS AND THEIR WELFARE LEVEL IN PANARUKAN DISTRICT, SITUBONDO REGENCY

Authors

  • Pudji Purwanti Brawijaya University
  • Mochammad Fattah Universitas Brawijaya
  • Yulia Sekar Suminar Universitas Brawijaya
  • Dwi Sofiati Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2023.007.01.8

Keywords:

Nelayan Purse Seine, Ekonomi Rumah Tangga, Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga, Purse Seine Fishermen, Household Economy, Household Welfare Level

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk perilaku ekonomi rumah tangga nelayan purse seine, baik juragan dan anak buah kapalnya dalam kegiatan melaut dan aktifitas ekonomi lainnya saat tidak musim ikan. Dari perilaku ekonomi rumah tangga yang terdiri dari kegiatan produktif baik kegiatan perikanan maupun kegiatan non perikanan, pendapatan rumah tangga dan pengeluaran pokok tersebut, dilanjutkan dengan pengukuran tingkat kesejahteraan rumah tangga nelayan purse seine. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2022. Pengambilan sample secara purposive sampling, dengan jumlah respoden terpilih sebanyak 13 nelayan juragan dan 41 nelayan ABK. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan menghitung keuntungan alat tangkap purse seine. Analisis tikngkat kesejahteraan menggunakan ukuran tingkar kesejahteraan BPS 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku produksi melaut, dalam satu trip melaut nelayan purse seine menghabiskan waktu selama 4-5 hari, atau 4 hingga 5 trip dalam sebulan saat musim puncak. rata – rata nelayan melaut pada musim puncak adalah sebanyak 164 Hari Orang Kerja (HOK). Sedangkan pada musim sedang nelayan purse seine melakukan penangkapan ikan dengan rata – rata waktu yang dibutuhkan pada musim sedang adalah 40 – 50 jam per minggu nya selama 3 bulan. Kegiatan produktif penangkapan ikan dilakukan selama 15 – 22 hari dengan 3 -4 trip. Jenis ikan yang ditangkap antara lain layur, tongkol, tengiri dan ikan teri. Saat musim sedang rata-rata melaut 4 hingga 5 kali dalam seminggu. Hasil tangkapan saat musim sedang adalah cumi cumi dan gurita. Saat tidak musim ikan, beberapa nelayan melakukan kegiatan non perikanan, Dari hasil produksi melaut dan non perikanan rumah tangga mampu memenuhi kebutuhan pokok pangan dan kebutuhan pokok non pangan. Bahkan beberapa responden masih bisa menyisakan pendapatan untuk menabung. Tingkat kesejahteraan nelayan juragan berdasarkan kriteria indikator kesejahteraan Biro Pusat Statistik(BPS) tahun 2014 menunjukkan bahwa rumah tangga nelayan juragan termasuk kategori keluarga sejahtera. Terdapat 6 rumah tangga nelayan buruh yang belum sejahtera.

 

This study aims to determine the economic behavior of purse seine fisherman’s households, both skipper and crew in fishing activities and other economic activities during non-fishing season. The economic behavior of the household consists of productive activities (fishery and non-fishing activities), household income and basic expenditures, also followed by measuring the welfare level of purse seine fishermen’s households. The results showed that the behavior of fishing production, in one fishing trip, purse seine fishermen spend 4-5 days, or 4 to 5 trips a month during peak season. The average number of fishermen in the peak season fishing is 164 HOK, while the average in the middle season of purse seine fishermen is 40-50 hours per week for 3 months. Productive fishing activities was carried out for 15 – 22 days with 3-4 trips. Types of fish caught include layur, tuna, mackerel and anchovies. During the season, the average is 4 to 5 times a week. The catch during the middle season is squid and octopus and when non-fishing season, fishermen did farming activities. There are only 4 respondents still do fishing activities even though it is not fish season. From the results of fishing and farming, households are able to meet basic food and non-food needs. Even some respondents can still leave income to save. The welfare level of small-scale fishermen based on the 2014 BPS welfare indicator criteria shows that small-scale fishing households in Karanggandu Village are categorized as prosperous families.

References

S. W and B. HR., Alat Penangkapan Ikan dan Udang Laut di Indonesia. Jakarta: Balai Penelitian Perikanan Laut, 1989.

I. C. M. Siahaan, Rasdam, and R. Stiawan, “Teknik pengoperasian alat tangkap purse seine Pada KMN. Samudera Windu Barokah Juwana Pati Jawa Tengah,” J. Ilmu-ilmu Perikan. dan Budid. Perair., vol. 16, no. 1, pp. 48–58, 2021.

I. K. Wija and D. A. P. Angga, “Identifikasi dan Potensi Hasil Tangkapan Pukat Cincin ( Purse Seine ) pada Kapal Supala Sari di Perairan Kabupaten Buleleng,” Curr. Trends Aquat. Sci., vol. 2, no. 1, pp. 1–4, 2019.

A. Rambun, P. Sunarto, and I. Nurruhwati, “Selektivitas Alat Tangkap Purse Seine Di Pangkalan Pendaratan Ikan (Ppi) Muara Angke Jakarta,” J. Perikan. Kelaut., vol. VII, no. 2, pp. 97–102, 2016.

R. Zakaria, A. D. P. Fitri, and S. D. Pramitasari, “Analisis panjang jaring dan ukuran kapal terhadap hasil tangkapan alat tangkap purse seine di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur,” J. Fish. Resour. Util. Manag. Technol., vol. 6, no. 4, pp. 56–63, 2017.

Arham Rumpa, Najamuddinr, and F. SA, “Pengaruh Desain Alat Tangkap Dan Kapasitas Kapal Purse Seine Terhadap Produktivitas Tangkapan Ikan Di Kabupaten Bone,” J. IPTEKS PSP, vol. 4, no. 8, pp. 144–154, 2017.

D. Supriadi, A. Saputra, A. Yeka, and Heriyanto, “Produksi dan Komposisi Hasil Tangkapan Purse Seine Waring di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Bondet Kabupaten Cirebon,” J. Akuatek, vol. 2, no. 1, pp. 7–18, 2021.

B. P. Silalahi, I. Limbong, F. Ariani, M. Nauli, and Fani, “Studi produktivitas ikan hasil tangkapan kapal purse seine di PPN Sibolga,” J. Enggano, vol. 5, no. 3, pp. 416–423, 2020, [Online]. Available: https://jpk.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPK/article/download/5676/pdf.

A. J. Chairullani, U. Rahmani, and H. Syafrie, “Analisis Perbandingan Usaha Alat Tangkap Purse Seine Gardan dan Purse Seine Slereg di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Muncar Banyuwangi Jawa Timur,” J. Ilm. Satya Minabahari, vol. 5, no. 2, pp. 85–93, 2020, doi: 10.53676/jism.v5i2.82.

R. Mustapa, A. Salam, and A. S. Baruadi, “Pengelolaan Usaha Purse Seine di Kelurahan Leato Selatan,” J. Ilm. Perikan. dan Kelaut., vol. 5, no. 4, pp. 194–201, 2017.

M. Masrun, N. Jusuf, and O. Pontoh, “Kontribusi Usaha Pukat Cincin ( Purse Seine ) Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Kelurahan Tumumpa Dua Kecamatan Tuminting Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara,” J. Akulturasi, vol. 5, no. 9, pp. 561–572, 2017.

W. Alan, Hendrik, and F. Nugroho, “Sistem bagi hasil usaha purse seine di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bungus Kota Padang Provinsi Sumatera Barat,” J. Online Mhs. Fak. Perikan. dan Ilmu Kelaut. Univ. Riau (JOM FAPERIKA UNRI), vol. 2, no. 2, pp. 1–11, 2015, [Online]. Available: https://www.neliti.com/publications/200451/sistem-bagi-hasil-usaha-purse-seine-di-pelabuhan-perikanan-samudera-pps-bungus-k.

P. Purwanti, Model Ekonomi Rumah Tangga Nelayan Skala Kecil Dalam Mencapai Ketahanan Pangan. Malang: UB Press, 2010.

S. Sunardi, A. Baidowi, and E. S. Yulianto, “Perhitungan Gt Kapal Ikan Berdasarkan Peraturan Di Indonesia Dan Pemodelan Kapal Dengan Dibantu Komputer (Studi Kasus Kapal Ikan Muncar Dan Prigi),” Mar. Fish. J. Mar. Fish. Technol. Manag., vol. 10, no. 2, pp. 141–152, 2019, doi: 10.29244/jmf.v10i2.29495.

K. Arif, “Analisis Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Keluarga Nelayan di Kenagarian Tiku V Jorong Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam,” J. Buana, vol. 2, no. 1, p. 311, 2018, doi: 10.24036/student.v2i1.79.

Downloads

Published

2023-03-30

Issue

Section

Articles