TEKNIK KULTUR FITOPLANKTON CHLORELLA VULGARIS SEBAGAI PAKAN ALAMI IKAN KERAPU CANTANG
PHYTOPLANKTON CHLORELLA VULGARIS CULTURE TECHNIQUE AS NATURAL FEED FOR CANTANG GROUPER
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2023.007.03.10Keywords:
Pakan alami, Kultur fitoplankton, C.Vulgaris, Deskriptif kuantitatif, Kultur bertingkat, Natural feed, Phytoplankton culture, Quantitative descriptive, Stratified cultureAbstract
Ketersedian pakan alami pada kegiatan budidaya perikanan menjadi salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan kegiatan budidaya. Pakan alami menjadi sumber nutrisi paling penting pada stadium awal perkembangan organisme (larva ikan, udang, kepiting, serta budidaya perikanan lainnya). Salah satu pakan alami fitoplankton yang digunakan untuk budidaya ikan yaitu C.vulgaris. Namun, pemberian C.vulgaris bukan sebagai pakan pada larva, melainkan digunakan untuk sebagai pakan rotifera, Green Water System untuk menjaga keseimbangan kualitas air, dan meningkatkan kadar oksigen terlarut dari hasil fotosintesis. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mengetahui teknik kultur fitoplankton C.vulgaris sebagai pakan alami larva ikan kerapu cantang dan memahami serta engetahui kendala dalam teknik kultur fitoplankton C.vulgaris sebagai pakan alami larva ikan kerapu cantang di Balai Perikanan Budidaya Air Payau Situbondo. Metode kerja yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan data meliputi data primer diperoleh dari kegiatan observasi secara langsung dan data sekunder dilakukan melalui pengumpulan data sekunder berupa informasi yang didapat dari jurnal, buku, dan studi pustaka lainnya yang berkaitan dengan teknik Kultur Fitoplankton C.vulgaris sebagai pakan alami larva ikan kerapu. Teknik kultur C.vulgaris dilakukan dengan metode bertingkat. Hasil yang diperoleh selama kultur C.vulgaris menunjukan bahwa pola pertumbuhan C.vulgaris sesuai dengan pola pertumbuhan pada pertumbuhan fitoplankton secara umum. Kemudian hasil dari kultur C.vulgaris secara bertingkat dapat dilakukan pemanenan dengan mengalirkan langsung ke bak-bak pembenihan larva ikan kerapu cantang dan pengendapan untuk penyimpanan maupun pengangkutan.
The availability of life feed in aquaculture activities is one of the factors that determines the success of aquaculture activities. Life feed is the most important source of nutrition in the early stages of organism development (fish larvae, shrimp, crabs, and other aquaculture). One of the natural phytoplankton feeds used for fish farming is C.vulgaris. However, the provision of C.vulgaris is not used as feed for the larvae but also used for the Green Water System to maintain a balance of water quality, as feed for rotifers, and increase dissolved oxygen levels from the results of photosynthesis. The purpose of this Field Work Practice is to find out the phytoplankton culture technique C.vulgaris as a natural food for cantang grouper larvae and to understand and know the constraints in the phytoplankton culture technique C.vulgaris as a life food for cantang grouper larvae. The work method used is descriptive quantitative with data collection techniques including primary data obtained from direct observation activities and secondary data carried out through secondary data collection in the form of information obtained from journals, books, and other literature related to the Phytoplankton C.vulgaris Culture technique as natural feed for grouper fish larvae. The C.vulgaris culture technique used a stratified method. The results obtained during the culture of C.vulgaris showed that the growth pattern of C.vulgaris was by the growth pattern of phytoplankton growth in general. Then the results can be harvested in stages by flowing directly into cantang grouper larvae hatching and left to be stored and transportation.
References
Rismiarti, A., P. K. Hermin., Z. Muhammad., P. Sri. 2016. Karakte-risasi dan Identifikasi Molekuler Fusan Hasil Fusi Protoplas Inter-spesies Chlorella pyrenoidosa dan Chlorella vulgaris Menggunakan 18SrDNA. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Diponegoro. Bioma 1 (1): 30-40
Sari, I. P Dan A. Manan. 2012. Pola Pertumbuhan Nannochloropsis Oculata Pada Skala Laboratorium, Intermediet Dan Masal. Ilmiah Perikanan Dan Kelautan. 4(2) : 123- 127.
Rachmaniah , O., R. D. Setyarini Dan L. Maulida. 2010. Pemilihan Metode Ekstraksi Minyak Alga Dari Chlorella Sp. Dan Prediksinya Sebagai Biodiesel. Seminar Teknik Kimia Soehadi Reksowardojo 2010. Fakultas Teknologi Industri. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya. 10 Hal.
LeGresley M, McDermott G (2010) Counting chamber methods for quantitative phytoplankton analysis—haemocytometer, Palmer- Maloney cell and Sedgewick-Rafter cell. In: Karlson B, Cusack C, Bresnan E (eds) Microscopic and molecular methods for quantitative phytoplankton analysis (IOC Manuals and Guides, no. 55) (IOC/2010/MG/55). UNESCO, Paris
Balai Budidaya Air Payau Situbondo, 2020. Produksi Phytoplankton Laboratorium Pakan Alami BPBAP Situbondo.
Balai Budidaya Air Payau Situbondo, 2017. Produksi Phytoplankton Laboratorium Pakan Alami BPBAP Situbondo.
Balai Budidaya Air Payau Situbondo, 2016. Produksi Phytoplankton Laboratorium Pakan Alami BPBAP Situbondo.
Alimah, Tusaddiah (2018) Pemakaian Pupuk Komersial( Za, Urea Dan Tsp) Padamedium Bbm Untuk Pertumbuhan Chlorella Vulgarisdan Uji Aktivitas Antioksidan. Diploma Thesis, Universitas Andalas.
Balai Budidaya Air Payau Situbondo, 2016. Produksi Phytoplankton Laboratorium Pakan Alami BPBAP Situbondo.
Amallah, Siti (2018) Analisis Hubungan Nitrat Dan Fosfat Terhadap Struktur Komunitas Fitoplanton Di Kolam Semi Intensif Instalasi Budidaya Air Tawar Punten, Batu Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Utami Dita. 2019. Optimasi Kepadatan Chlorophyta Untuk Budidaya Ikan Nila Sebagai Green Water System Skala Laboratorium. Skripsi. Universitas Sriwijaya.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Submission of a manuscript implies: that the work described has not been published before (except in the form of an abstract or as part of a published lecture, or thesis) that it is not under consideration for publication elsewhere; that if and when the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the copyright to the publisher.