Hubungan antar ukuran beberapa bagian tubuh rajungan (Portunus pelagicus) di perairan utara Lamongan, Jawa Timur

Authors

  • Muhammad Arif Rahman Universitas Brawijaya
  • Feni Iranawati Universitas Brawijaya
  • Eko Sulkhani Yulianto Universitas Brawijaya
  • Sunardi Sunardi Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2019.003.01.16

Keywords:

hubungan lebar karapas-berat, krustasea, morfometri

Abstract

Rajungan (portunus pelagicus) merupakan salah satu komoditas penting perikanan Indonesia. Pengetahuan tentang aspek biologi rajungan, termasuk hubungan antar ukuran bagian-bagian tubuhnya (morfometrik) dan sebaran lebar karapas serta beratnya, akan berguna sebagai salah satu informasi dalam pengelolaan rajungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lebar karapas- berat rajungan, hubungan lebar-panjang-tinggi karapas, serta sebaran lebar dan berat rajungan. Metode yang digunakan adalah survei dengan pengambilan sample secara acak pada 2 (dua) titik pendaratan ikan di perairan utara Lamongan, khusunya kecamatan Paciran pada bulan Juli sampai September 2018. Hasil penelitian menunjukkan sifat pertumbuhan isometrik untuk rajungan betina dan allometrik positif untuk rajungan jantan. Selain itu, didapatkan hubungan linear positif dengan nilai a = 0,06 dan b = 0,45 untuk lebar-panjang karapas serta nilai a = 0,06 dan b = 0,25 untuk lebar-tinggi karapas. Rajungan betina paling banyak ditangkap pada lebar karapas 12-13 cm dan berat 100 g, sedangkan rajungan jantan sering ditangkap dengan lebar karapas 11 cm dan berat 80-90 g.  Masih adanya rajungan dibawah ukuran lebar karapas 10 cm yang tertangkap (lebar karapas diatas 10 cm adalah aturan rajungan yang boleh ditangkap sesuai dengan PER MEN KP 56/2016), maka informasi tentang hubungan lebar-panjang-tinggi rajungan dapat dijadikan masukan untuk melakukan modifikasi alat tangkap, misalnya mendesain ukuran celah pelolosan pada bubu, agar rajungan dengan lebar karapas dibawah 10 cm dapat keluar dari alat tangkap.

References

M. K. Moosa, Beberapa Catatan Mengenai Rajungan dari Teluk Jakarta dan Pulau-Pulau Seribu, Lembaga Oseanologi Nasional-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta. 1980.

D. D Kembaren, T. Ernawati, Suprapto, “Biologi dan Parameter Populasi Rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Bone dan Sekitarnyaâ€, Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 18(4), 273–281, 2012.

Zairion, Y. Wardiatno, A. Fahrudin, “Sexual Maturity, Reproductive Pattern and Spawning Female Population of the Blue Swimming Crab Portunus pelagicus (Brachyura: Portunidae) in East Lampung Coastal Waters, Indonesiaâ€, Indian Journal of Science and Technology, 8(7), 596–607, 2015.

Kementerian Kelautan dan Perikanan, “Materi Paparan Dirjen PDSPKP pada Forum Merdeka Barat 9 (FMB9)â€, https://kkp.go.id/wp-content/uploads/2018/01/KKP-Dirjen-PDSPKP-FMB-Kominfo-19-Januari-2018.pdf, 2018.

Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Statistik Perikanan Tangkap Indonesia Menurut Provinsi Tahun 2014, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, 2015.

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lamongan, Data Produksi Ikan Laut di Kabupaten Lamongan Tahun 2015, Lamongan, 2016.

A. Budiarto, Pengelolaan perikanan rajungan dengan pendekatan ekosistem di perairan Laut Jawa (WPPNRI 712). Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor, 2015.

F. F Muhsoni, I. W. Abida, “Analisis Potensi Rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Bangkalan Maduraâ€, EMBRYO, 6(2), 140–147, 2009.

T. A. Tama, D. Wijayanto, T. D. Hapsari, “Analisis Bioekonomi Sumberdaya Rajungan (Portunus pelagicus) di Kabupaten Tubanâ€, Jurnal Perikanan Tangkap, 1(1), 26–34, 2017.

T. Ernawati, M. Boer, Yonvitner, “Biologi Populasi Rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Sekitar Wilayah Pati Jawa Tengahâ€, BAWAL, 6(1), 31–40, 2014.

J. Josileen, “Morphometrics and length-weight relationship in the blue swimming crab, Portunus pelagicus (Linnaeus, 1758) (decapoda, brachyura) from the Mandapam coast, Indiaâ€, Crustaceana, 84(14), 1665–1681, 2011.

K. E. Carpenter, V. H. Niem, FAO Species Identification Guide for Fishery Purposes: The Living of Marine Resources of the Western Central Pacific Vol 2, Food and Agriculture Organization of the United Nations, Rome, 1998.

M. King, Fisheries Biology, Assessment and Management 2nd Edn, Blackwell Publishing, Iowa, 2007.

D. Setyohadi, D. G. R. Wiadnya, Pengkajian Stok dan Dinamika Populasi Ikan Lemuru, Universitas Brawijaya Press, Malang, 2018.

M. Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Bogor, 2003.

A. Damora, E. Nurdin, “Beberapa Aspek Biologi Rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Labuhan Maringgal Lampung Timurâ€. BAWAL, 8(1), 13–20, 2016.

T. Ernawati, B. Sumiono, H. Maduppa, “Reproductive ecology, spawning potential, and breeding season of blue swimming crab (Portunidae: Portunus pelagicus) in Java Sea, Indonesiaâ€, Biodiversity, 18(4), 1705–1713, 2017.

L. Murni, D. Arfiati, A. Kurniawan, Y. Kilawati, H. U. Subarijanti, Suliswanto, M. N. A. Syams, A. B. Gumelar, A. R. A. Huda, “Biological analysis of blue swimming crab (Portunus pelagicus) from collectors in Lamongan, Tuban, Pasuruan, and Rembang, Java, Indonesiaâ€, Journal of Experimental Life Science, 8(2), 90–96, 2018.

E. Divinubun, Keragaan modifikasi perangkap lipat kepiting di desa Mayangan dan Legonwetan Subang, Jawa Barat, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor, 2012.

Downloads

Published

2019-04-22

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)