PENDUGAAN STOK IKAN TUNA (Thunnus spp.) MENGGUNAKAN MODEL PRODUKSI SURPLUS (MPS) DI PERAIRAN SAMUDERA HINDIA (STUDI KASUS: SELATAN JAWA TIMUR)

Authors

  • gussasta levi arnenda loka riset perikanan tuna
  • Dimas Amirul Kusuma loka riset perikanan tuna
  • Dimas Galang Fergiawan loka riset perikanan tuna

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2019.003.02.15

Keywords:

Samudra Hindia, tuna, pendugaan stok, status perikanan

Abstract

Sumberdaya ikan tuna (Thunnus spp.) merupakan salah satu jenis ikan pelagis besar yang dominan ditangkap di Samudera Hindia pada perairan Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengestimasikan nilai potensi tangkap maksimum lestari(MSY) dan nilai jumlah tangkapan yang diperbolehkan (JTB), status sumberdaya, jumlah stok ikan tuna pada tahun 2015, dan manajemen pengelolaan sumberdaya perikanan untuk mencapai stok ikan tuna yang optimum di perairan Samudera Hindia pada perairan Jawa Timur. Data sekunder menggunakan data statistik perikanan tangkap Jawa Timur tahun 1990-2015. Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai potensi maksimum tangkap lestari dengan menggunakan model Fox (1970) didapatkan nilai fMSY 1.226.054 trip dan nilai YMSY 2.926,59 ton. Kondisi pada saat JTB didapatkan nilai fJTB 578.296 trip dan YJTB 2.341,27 ton. Tingkat pengusahaan sumberdaya ikan tuna dengan acuan nilai fJTB didapatkan nilai 107% dan pemanfaatan biomass dengan acuan nilai JTB yang didapatkan dari non-quilibrium model didapatkan sisa biomass pada tahun 2015 80% dari biomass saat JTB, sehingga didapatkan status perikanan tuna over exploited. Pendugaan stok pada tahun 2015 sebesar 11.990,85 ton atau 80% dari biomass pada saat JTB. Manajemen pengelolaan sumberdaya ikan tuna di Samudra Hindia pada periaran Jawa Timur dengan mensimulasikan upaya penangkapan pada tahun 2016-2025 setara dengan upaya penangkapan tahun 2015 yaitu 486.017 trip dan menghasilkan biomass 12.701,98 ton.

 

References

Badrudin, Aisyah, dan Ernawati,T. 2004. Penelitian Ikan Demersal di Sub Area Laut Jawa. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Bintoro, G. 2005. Pemanfaatan Berkelanjutan Sumberdaya Ikan Tembang (S. Fimbriata, Valenceinnes, 1847) Di Selat Madura Jawa Timur. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hilborn, R., & Carl J. Walter. 1992. Quantitative Fisheries Stock Assessment: Choice, Dynamics & Uncertainty. Routledge, Chapman & Hall, Inc.

Loka Penelitian Perikanan Tuna, 2014. Laporan Riset Genetik dan Biologi Perikanan Tuna. 74 hal

Loka Riset Perikanan Tuna, 2017. National Report Status Perikanan Tuna Samudera Hindia tahun 2017. Tidak Diterbitkan.

Lubis, R.S., Mulya, M.B., Desrita. 2013. Potensi, Tingkat Pemanfaatan dan Berkelanjutan Ikan Tembang (Sardinella spp.) Di Perairan Selat Malaka, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara. Universitas Sumatra Utara.

Mulyani, AT. 2013. Kebijakan Pengembangan Ekonomi Perikanan Tangkap Berkelanjutan di Provinsi DKI Jakarta. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Peraturan Menteri Kelautan Perikanan tahun, No 29/2012/Tentang Pendoman Penyusunan Rencana Pengelolaan Perikanan di Bidang Penangkapan Ikan. Pasal 5 ayat (1) tentang Jumlah Tangkapan yang diperbolehkan.

Setyohadi, D. 2009. Studi Potensi Dan Dinamika Stok Ikan Lemuru (Sardinella Lemuru) Di Selat Bali Serta Alternatif Penangkapannya. Perikanan (J. Fish. Sci.) 11(1): 78-86.

Sibagariang, D.R, Mulya.B.M, Desrita. 2014. Potensi, Tingkat Pemanfaatan Ikan Sebelah (Pssetodess spp) di Perairan Selat Malaka, Kabupaten Sedang Badagai, Sumatra Utara. USU. Medan

Sparre, P dan Venema, S.C. 1999. Introduksi Pengkajian Stok Ikan Tropis. Buku 1: Manual Pusat Penelitian Dan Pengembangan Perikanan: Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian. Jakarta.

Downloads

Published

2019-08-01

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.