PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT GRACILARIA SP. PADA MEDIA BIOREMEDIATOR LIMBAH UDANG VANAME DI BANYUWANGI

Authors

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2021.005.01.17

Keywords:

Gracilaria sp., pertumbuhan, bioremediator, limbah budidaya udang

Abstract

Intensifikasi budidaya udang vaname dilakukan dalam rangka peningkatan produksi budidaya. Penerapan tersebut berdampak pada penurunan kualitas lingkungan karena tingginya limbah yang dihasilkan. Bioremediasi limbah budidaya udang vaname dengan memanfaatkan tumbuhan air dinilai mampu meningkatkan kualitas perairan. Gracilaria sp. merupakan salah satu tumbuhan yang dapat dimanfaatkan untuk proses perbaikan kualitas lingkungan, terutama dalam penyerapan limbah bahan organik. Penelitian ini bertujuan mengetahui pertumbuhan rumput laut dengan media limbah budidaya udang vaname, serta kualitas air selama pemeliharaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimental. Lokasi penelitian yaitu di Pantai Sari, Pulau Santen, dan Bulusan. Masing-masing lokasi terdapat 3 kolam bioremediator dengan ukuran 3x1 m, serta ketinggian air 0,8-0,9 m. Penelitian dilakukan selama 14 hari, pada bulan Juli-Agustus 2020. Data parameter pertumbuhan dan kualitas air diujikan dengan analisa Univariate Analysis of Variance, dan dilanjutkan dengan uji Tukey dengan software SPSS versi 20.0 for Windows. Data pertumbuhan mutlak rumput laut di Pantai Sari, Pulau Santen, dan Bulusan masing- masing 1,668 ±1,609 g; 0,733 ±0,294 g; dan 0,895 ±0,313 g. Laju pertumbuhan harian rumput laut yaitu masing-masing 3,03 ± 0,968 %/hari, 1,909 ± 0,71 %/hari, dan 2,286 ± 0,76 %/hari. Parameter kualitas air di ketiga lokasi menunjukkan perbaikan yang optimal, terutama di peningkatan oksigen terlarut dan penurunan nilai amonia.

Author Biography

Mega Yuniartik, University of 17 August 1945 Banyuwangi

Fisheries Sciences

References

S. T. I. P. STIP, “Shrimp Tails,†pp. 1–76, Apr. 2020.

S. P. Antony and R. Philip, “Bioremediation in Shrimp Culture Systems,†vol. 29, no. 3, pp. 62–66, 2006.

A. B. Dauda, A. Ajadi, A. S. Tola-Fabunmi, and A. O. Akinwole, “Waste production in aquaculture: Sources, components and managements in different culture systems,†Aquac. Fish., vol. 4, no. 3, pp. 81–88, 2019, doi: 10.1016/j.aaf.2018.10.002.

A. S. Harsono, S. Rahardjo, D. Djokosetiyanto, and A. Alamsyah, “Seaweed Utilization for Phytoremediation of Litopenaueus vannamei Shrimp Farming Waste in Recirculation Systems (Environmentally Friendly Design of Sustainable Shrimp Culture),†Sustain. Futur. Hum. Secur., vol., no., pp. 145–158, 2018.

W. Komarawidjaja, “Rumput Laut Gracilaria sp. sebagai Fitoremedian Bahan Organik Perairan Tambak Budidaya,†Tek. Lingkung. P3TL-BPPT, vol. 6, no. 2, pp. 410–415, 2005.

Y. Huo et al., “Bioremediation efficiency of Gracilaria verrucosa for an integrated multi-trophic aquaculture system with Pseudosciaena crocea in Xiangshan harbor, China,†Aquaculture, vol. 326–329, pp. 99–105, 2012, doi: 10.1016/j.aquaculture.2011.11.002.

Y. N. Ihsan, A. Aprodita, I. Rustikawati, and T. D. K. Pribadi, “Kemampuan Gracilaria sp. sebagaia agen bioremediasi dalam menyerap logam berat Pb,†J. Kelaut., vol. 8, no. 1, pp. 10–18, 2015.

V. A. Cyntya, G. W. Santosa, E. Supriyantini, and S. Y. Wulandari, “Pertumbuhan Rumput Laut Gracilaria sp. Dengan Rasio N:P Yang Berbeda,†J. Trop. Mar. Sci., vol. 1, no. 1, pp. 15–22, 2018, doi: 10.33019/jour.trop.mar.sci.v1i1.655.

KKP, Pedoman Umum Budidaya Udang di Tambak. 2004.

Downloads

Published

2021-05-01

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.