ASPEK BIOLOGI DAN TINGKAT PEMANFAATAN UDANG DOGOL (Metapenaeus ensis) DI PERAIRAN MEULABOH

Authors

  • Mr. Hufiadi Balai Riset Perikanan Laut
  • Ap'idatul Hasanah
  • Andina Ramadhani Putri Pane Balai Riset Perikanan Laut

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2020.004.01.24

Keywords:

Aspek biologi, tingkat pemanfaatan, udang dogol, perairan Meulaboh

Abstract

Udang dogol (Metapenaeus ensis) merupakan salah satu komoditas udang yang ditangkap menggunakan alat tangkap pukat dasar di perairan Meulaboh.  Diperlukan informasi ilmiah agar dapat dilakukan upaya pengelolaan sumberdaya udang dogol agar populasinya tetap terjaga dan lestari. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui aspek biologi baik struktur ukuran, hubungan panjang karapas dengan bobot tubuh, rasio kelamin, tingkat kematangan gonad, perbandingan ukuran pertama kali tertangkap (Lc) dengan ukuran pertama kali matang gonad (Lm) serta tingkat pemanfaatannya di perairan Meulaboh. Penelitian dilakukan dari April sampai dengan Desember 2018 dengan sampel sebanyak 4.701 ekor baik jantan maupun betina. Struktur ukuran udang dogol 12 – 50 mm dengan dominan pada ukuran 30 mm dengan pola pertumbuhan allometrik negatif. Rasio kelamin udang seimbang antara jantan dengan betina dengan tingkat kematangan gonad tertinggi pada bulan September yang diprediksi sebagai puncak musim pemijahan. Ukuran pertama kali matang gonad (25,95 mm), udang dogol di perairan Meulaboh lebih dahulu matang gonad dari pada ukuran pertama kali tertangkap (28,10 mm) sehingga telah memberikan kontribusi di lingkungan (Lm > Lc). Tingkat pemanfaatan  (E) udang dogol masih rendah (0,35) dan ini menunjukkan masih dapat dilakukan upaya peningkatan penangkapan, dan didukung dengan tidak menggunakan alat tangkap pukat dasar sesuai dengan Permen KP Nomor 2 Tahun 2015.

Downloads

Published

2020-05-11

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.