TUTUPAN LAMUN Thalassia hemprichii DI PERAIRAN DUSUN KARANG UTARA, PULAU LEMUKUTAN, KABUPATEN BENGKAYANG, KALIMANTAN BARAT
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2018.002.03.7Keywords:
tutupan, lamun, Lemukutan, Kalimantan BaratAbstract
Ekosistem padang lamun merupakan habitat bagi ikan dan biota perairan lainnya. Berbagai jenis penyu juga menjadikan daerah padang lamun sebagai daerah mencari makan, khususnya di perairan Pulau Lemukutan, Kalimantan Barat. Tutupan lamun, khususnya jenis Thalassia hempricii di perairan Dusun Karang Utara, Pulau Lemukutan belum diketahui. Data mengenai tutupan lamun ini akan dijadikan sebagai acuan dalam pengelolaan wilayah perairan tersebut. Penelitian dilakukan pada 4 stasiun di perairan Dusun Karang Utara, Pulau Lemukutan, Kalimantan Barat. Stasiun pengamatan memiliki panjang 50 m tegak lurus terhadap garis pantai. Setiap stasiun dibagi menjadi 5 plot transek. Pemilihan plot transek dilakukan dengan metode purposive random sampling. Transek kuadrat yang digunakan adalah berukuran 1 x 1 m dengan setiap pixelnya berukuran 20 cm x 20 cm. Hasil nilai rata-rata persentase tutupan lamun pada stasiun 1, 2, 3 dan 4 adalah 2,68%; 2,34%, 11,4% dan 9,8% secara berurutan. Kondisi persentase tutupan lamun Thalassia hempricii di Perairan dusun Karang Utara, Pulau Lemukutan ini termasuk dalam kategori sedikit. Parameter fisika-kimia air laut di Perairan Dusun Karang Utara, Pulau Lemukutan adalah arus 0,2 m/s, suhu 30,5oC, salinitas 32o/oo , kedalaman 0,5-1 m, dan pH 8,5.
References
. Dahuri, R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia. Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
. Azkab, MH. 1999. Pedoman Inventarisasi Lamun. Balai Penelitian Biologi Laut. Puslitbang Oseanologi LIPI. Jakarta.
. Nontji. 2005. Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta.
. Philips, CR. & EG. Menez. 1988. Seagrass. SmithSonian Institutions Press, Washington D.C.
. Dahuri, R. 1996. Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT. Pramadya Paramita. Jakarta.
. Kawaroe, M. 2009. Perspektif Lamun Sebagai Blue Carbon Sink di Laut. Lokakarya Nasional I Pengelolaan Ekosistem Lamun. 18 November 2009. Jakarta, Indonesia.
. Kuo, J dan C. Den Hartog. 2006. Seagrass Morphology, Anatomy, and Ultrastructure. Di dalam: Anthonyw.D. Larkum, A.D., R.J. Orth, and C.M. Duarte editor. Seagrasses: Biology, Ecologyand Conservation. Published by Springer, The Netherlands.
. Kordi, KMGH. 2011, Ekositem Lamun (Seagrass), Rineka Cipta. Yogyakarta.
. Hemminga, MA. & CM. Duarte. 2000. Seagrass Ecology. Cambridge: Cambridge University Press. Australia.
. Bengen, DG. 2000. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove.Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
. Kepmen LH. Nomor 200. 2004. Kriteria Baku Kerusakan Dan Pedoman Penentuan Status Padang Lamun.
. Fachrul, MF. 2007. Metode Sampling Bioekologi 198 hlm. 2007. Bumi Aksara. Jakarta.
. Ferianita, M. 2007. Metode Sampling Bioekologi, PT Bumi Aksara. Jakarta.
. Fauziyah, IM. 2004. Sturktur Komunitas Padang Lamun di Pantai Jibar Sanur, Bali. Jurusan Ilmu Dan Teknoligi Kelautan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan. Skripsi. IPB. Bogor.
. Odum, EP. 1971. Fundamental Of Ecology. Third Edition. W.B. Saunders Company. Philadelphia. 574 p
. Braun-Blanquet, J., 1965, Plant Sociology: The Study of Plant Communities, (Trans. rev. and ed. By C.D. Fuller and H.S. Conard), Hafner, London.
. Nur, C. 2011. Inventarisasi Jenis Lamun dan Gastropoda Yang Berasosiasi di Perairan Pulau Karangpuang, Mamuju, Propinsi Sulawesi Barat. Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Uversitas Hasanuddin, Makasar.
. Badna. 2007. Laju Pertumbuhan Daun Lamun Pada Dua Substrat Berbeda di Teluk Banten. IPB. Bogor.
. Dahuri, R, R Jacub, P.G Sapta, dan M. J. Sitepu. 2001. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Terpadu, PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Submission of a manuscript implies: that the work described has not been published before (except in the form of an abstract or as part of a published lecture, or thesis) that it is not under consideration for publication elsewhere; that if and when the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the copyright to the publisher.