Infeksi Aeromonas hydrophila dan Dampaknya pada Parameter Darah Ikan Nila Oreochromis niloticus

Authors

  • Shelly Mieke Pattipeiluhu Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura
  • Bruri Melky Laimeheriwa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura
  • Allyes Amarens P. Lekatompessy Pascasarjana Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Pattimura

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2022.006.03.2

Keywords:

eritrosit, gejala klinis, imun, leukosit

Abstract

Ikan nila memiliki kerentanan terhadap infeksi Aeromonas hydrophila dan itu merupakan kendala pada produksi dan pengembangan industri akuakultur. Ikan yang terinfeksi mengalami perubahan gambaran sel darah yang disebabkan oleh respon imun ikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh infeksi bakteri A. hydrophila pada parameter darah ikan nila dalam hal ini total eritrosit (TEC), total leukosit (TLC), diferensial leukosit, dan tanda-tanda klinisnya. Sembilan ekor ikan nila ukuran 98 ± 9,3 cm dipaparkan melalui perendaman dalam tiga konsentrasi bakteri yang berbeda, yaitu 0 cfu/ml (kontrol), 103cfu/ml, dan 105cfu/ml. Sampel darah diambil pada hari pertama, ketiga, dan kelima setelah paparan. Metode hemositometer dan hapusan darah digunakan untuk menghitung dan mengidentifikasi jenis sel darah putih. Hasil penelitian menunjukkan jumlah leukosit tertinggi yaitu 160.900 sel/mm3 dan limfosit 79,6 % ditemukan pada sampel darah ikan setelah 5 hari percobaan dan telah dipapar 105bakteri. Dengan perlakuan yang sama, eritrosit (TEC), sebaliknya, paling rendah yaitu 1,2 x 106 sel/mm3. Gejala klinis menunjukkan perdarahan hebat pada kulit, lepasnya sisik dan kerusakan sirip yang terjadi setelah 3 hari percobaan. Sistem kekebalan tubuh ikan nila jelas memiliki reaksi positif terhadap infeksi Aeromonas. Hasil ini akan berkontribusi untuk pemahaman lebih lanjut tentang patogenesis dan sistem pertahanan ikan yang terinfeksi Aeromonas.

 

Tilapia is susceptible to Aeromonas hydrophila and it is a constraint on production and development of the aquaculture industry. Infected fish experience changes in the appearance of blood cells caused by the fish's immune response infection. A. hydrophila on blood parameters of tilapia in this case total erythrocytes (TEC), total leukocytes (TLC), differential leukocytes, and clinical signs. Nine tilapia sized 98 ± 9.3 cm were exposed by immersion in three different concentrations of bacteria, namely 0 cfu/ml (control),103cfu/ml, and 105cfu/ml. Blood samples were taken on the first, third, and fifth days after exposure. The hemocytometer and blood smear methods are used to count and identify the type of white blood cells. The results showed that the highest number of leukocytes was 160,900 cells/mm3 and 79.6% lymphocytes were found in fish blood samples after 5 days of experimentation and had been exposed to 105bacteria. With the same treatment, erythrocytes (TEC), on the other hand, were the lowest at 1.2 x 106cells /mm3. Clinical symptoms showed heavy bleeding on the skin, loss of scales and fin damage that occurred after 3 days of experimentation. The immune system of tilapia clearly has a positive reaction to Aeromonas. These results will contribute to further understanding of the pathogenesis and defense systems of fish infected with Aeromonas.

References

I. E. Alamanda, N. S. Handajani, dan A. Budiharjo, “Penggunaan Metode Hematologi dan Pengamatan Endoparasit Darah untuk Penetapan Kesehatan Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) di Kolam Budidaya Desa Mangkubumen Boyolali,” Jurnal Biodiversitas, 2007.

C.E.Bond, “Biology of Fishes,” Sauders college Publishing, Philadelphia, 1979.

A. S. Djarijah, Budidaya Ikan Nila secara intensif, ” Kanisius, Yogyakarta, 2002.

M. I. Effendi, “Biologi Perikanan". Yayasan Pustaka Nusatama.Yogjakarta, 1997.

J. J. Farmer, M. J. Arduina, F.W. Brenner, “The genera Aeromonas and Pleisiomonas,” In : The Prokariot Second Edition, Verlag, 2000.

Y. Fujaya, Fisiologi Ikan: Dasar Pengembangan Teknologi Perikanan, ” Jakarta, 2004.

R. Hartika, Mustahal, dan A.N. Putra, “Gambaran Darah Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan penambahan Dosis Prebiotik yang Berbeda dalam Pakan,” Jurnal Perikanan dan Kelautan, Vol. 4, No. 4: 259-267, 2014.

R. Hidayat, E. Harpeni, W. Wardiyanto, “Profil Hematologi Kakap Putih (Lates calcalifer) yang distimulasi dengan jintan hitam (Nigela sativa) dan efektifitasnya terhadap infeksi vibrio dengan Alginolyticus,” Universitas Lampung, Fakultas Pertanian, 2014.

Hidayat, Y. Salosso, Y. Jasmanindar, “Pengobatan Ikan nila (Oreochromis nilocitus) yang terinfeksi bakteri Aeromonas hydropyla dengan menggunakan madu denganfrekuensi yang berbeda,” FKIP. Undana, 2021.

E. Insivitawati, G. Mahasri, dan Kusnoto, “Gambaran Darah dan Histopatologi Insang, Usus dan Otak Ikan Koi (Cyprinus carpio koi) yang Diinfeksi Spora Myxobolus koi Secara Oral, ”Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 2015.

H. N. Kamiso, Triyanto, dan S. Hartati, “Karakteristi Aeromonas hydropila pada ikan lele (Clarias Sp) di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah Selatan, ”Ilmu Pertanian, 1994.

G. W. Klontz, “Fish Hematology, Ace Learning Company, ” California, 2009.

E. Lestari, T. R. Setyawat, A. H. Yanti , “Profil Hematologi Ikan Gabus,” FMIPA, Universitas Tanjung Pura, Pontianak, 2017.

Matofani, A.S.S. Hastuti, F. Basuki, “Profil Darah Ikan Nila Kunti (Oreochromis niloticus) yang Diinjeksi Streptococcus Agalactiae dengan Kepadatan Berbeda, ”Journal Of Aquaculture Management And Tecnology, 2013.

Maryana, M. Rozik, Nursiah, A. Pudjirahaju, “Gambaran Aktivasi Sistem Imun Ikan Nila (Oreochromis Nilocitus) Terhadap Penambahan Tepung Daun Sangkareho (Callicarp longifilia Lam.) Melalui Pakan, ”Fakultas Pertanian, Universitas Batanghari, 2021.

Maryani, dan Rosdian, “Peranan Imunostimulan Akar Kuning Arcangelisia flava Merr pada Gambaran Aktivasi Sistem Imun Ikan Mas (Cyprinus carpio L.),” Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 2020.

R. A. Napitupulu, D. Suryanto, D. Desrita, “Isolasi dan Identifikasi Bakteri Potensial Patogen pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Kolam Budidaya Patumbak,” Jurnal Aquacoastmarine, 2016.

Rustikawati, “Efektivitas Ekstrak Sargasum Sp. Terhadap Diferensiasi Leukosit Ikan Nila (Oreochromis niloticus ) Yang Diinfeksi Streptococus iniae,” Jurnal Akuatik, 2012.

Olga, “Patogenisitas Bakteri Aeromonas Hydropila ASB 01 Pada Ikan Gabus (Ophicepalus striatus) ,” FKIP. Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan, 2012.

S. R. Sababalat, “Gambaran Darah Ikan Nila (Oreochromis niloticus) [laporan],” Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor, 2015.

E.H. Surawidjaja, “Akuakultur berbasis – trophic level/1: revitalisasi untuk ketahanan pangan, daya saing ekspor, dan kelestarian lingkungan,” Orasi Ilmu Guru Besar Tetap Ilmu Akuakultur, 2006.

E. W. Suryaningtyas, dan A. H. W. Sari, “Efektivitas Ekstrak Bawang Putih untuk Pengobatan Infeksi Aeromonas Hydrophila Pada Ikan Sidat Anguilla bicolor ditinjau dari Perubahan Hematologi,” FKIP, Universitas Udayana, 2015.

Downloads

Published

2022-12-30

Issue

Section

Articles