Pengaruh Pemberian Bakteri Lactobacillus plantarum Terhadap Histopatologi dan Hematologi Ikan Patin Jambal (Pangasius djambal) yang Diinfeksi Bakteri Edwarsiella tarda

Authors

  • Uswanul Oktafa Brawijaya University http://orcid.org/0000-0002-0187-9729
  • Heny Suprastyani Brawijaya University
  • Sri Handayani Brawijaya University
  • Galih Akbar Gumala Brawijaya University
  • Nela Maulina Fatikah Brawijaya University
  • Maulana Wahyudi Brawijaya University
  • Anisatul Farida Brawijaya University
  • Randi Pratama Brawijaya University

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2017.001.01.6

Keywords:

Lactobacillus plantarum, Histopatologi, Hematologi, Edwardsiella tarda

Abstract

Bakteri Lactobacillus plantarum merupakan salah satu jenis bakteri asam laktat yang sudah dikenal bersifat ramah lingkungan karena tidak patogenik dan mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen sehingga sering digunakan sebagai probiotik. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh serta dosis terbaik pemberian bakteri L. plantarum terhadap histopatologi dan hematologi ikan patin jambal (Pangasius djambal) yang diinfeksi bakteri Edwardsiella tarda. Perendaman dengan L. plantarum dilakukan untuk meningkatkan sistem imun ikan patin jambal (P. djambal) dengan dosis 103, 108 dan 1013 cfu.ml-1 selama 1 minggu yang dilanjutkan dengan penginfeksian dengan cara perendaman E. tarda. Darah diambil dari masing-masing perlakuan untuk dihitung eritrosit, leukosit, hematokrit dan hemoglobin pada jam 0, 12, 24, 36 selama penginfeksian. Setelah penginfeksian selama 3x24 jam, diambil organ hati, ginjal dan insang untuk dilakukan pengamatan jaringan yang dilanjutkan dengan skoring kerusakannya. Selanjutnya dilakukan analisa secara statistik meggunakan uji  F (ANOVA) sesuai dengan rancangan yang dipergunakan yaitu rancangan acak lengkap. Data penelitian menunjukkan hasil yang berbeda nyata (F hitung>F tabel). Dapat disimpulkan bahwa pemberian bakteri L. plantarum berpengaruh terhadap histopatologi dan hematologi ikan patin jambal (P. djambal) yang diinfeksi bakteri E. tarda dengan dosis terbaik pada perlakuan B 108 cfu.ml-1.

References

Atira. 2011. Tingkat keganasan saprolegnia parasitica pada ikan patin (Pangasiu hypophthalmus Sauvage) dan tindakan kuratif alaminya dengan Lactobacillus plantarum. Biocelebes. 5(1): 56-70.

Doan, H., S.H. Hoseinifar, W. Tapingkae, S. Tongsiri and P. Khamtavee. 2016. Combined administration of low molecular weight sodium alginate boosted immunomodulatory, disease resistance and growth enhancing effects of Lactobacillus plantarum in Nile tilapia (Oreochromis niloticus). Fish and Shellfish Immunology. 58:678-685.

Giri, S. S., V. Sukumaran and M. Oviya. 2013. Potential probiotik Lactobacillus plantarum VSG3 improves the growth immunity, and disease resistance of tropical freshwater fish, Labeo rohita. Fish and Shellfish immunology. 34: 660-666.

Kordi, M. G. H. 2010. Panduan Lengkap Memelihara Ikan Air Tawar Di Kolam Terpal. Lily Publisher. Yogyakarta. 279 hlm.

Lukistyowati, I. 2012. Studi efektifitas sambiloto (Andrographis paniculata Nees) untuk mencegah penyakit edwardsiellosis pada ikan patin (Pangasius hypopthalmus). Berkala Perikanan Terubuk. 40(2): 56-74.

Maftuch, H. Nursyam dan Sukarni. 2012. Kajian penggunaan ciprofloxacin terhadap hematologi ikan botia (Botia macracanthus, Bleeker) yang diinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila. J.Exp. Life Sci. 2(2): 65-69.

Mustisar.,I.J. Effendy dan K. Sabilu.2013. Efek Dosis dan Waktu Pengkayaan Lactobacillus caseii Berbeda terhadap Sintasan Stadia Zoea Kepiting Rajungan (Portunus pelagicus). Jurnal Mina Laut Indonesia. 2 (6):26– 34.

Parameswari, W., A.S. Sasanti dan Muslim. 2013. Populasi Bakteri, Histologi, Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Ikan Gabus (Channa Striata) yang Dipelihara dalam Media dengan Penambahan Probiotik. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia. 1(1): 76-89.

Putra, A. N. 2015. Gambaran darah ikan patin (Pangasius sp.) dengan penambahan prebiotik pada pakan. Jurnal Ilmu Pertanian dan Perikanan. 4(1): 63-69.

Setiawan, B. S. 2010. Membuat Pupuk Kandang Secara Cepat. Penebar swadaya. Jakarta. 69 hlm.

Sinaga, L., D. Suryanto dan I. Lesmana. 2015. Ekstrak daun sambiloto (Andrographis paniculata) dalam mengendalikan pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophila, Edwardsiella tarda dan jamur Saprolegnia sp. secara in vitro. 1-14.

Sukarni, Maftuch dan H.Nursyam. 2012. Kajian Penggunaan Ciprofloxacin terhadap Histologi Insang dan Hati Ikan Botia (Botia macracanthus, Bleeker) yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophila. J.Exp. Life Sci. 2(1): 6-12.

Triadayani, A.E., R. Aryawati dan G. Diansyah. 2010. Pengaruh logam timbal (pb) terhadap jaringan hati ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis). Maspari Journal. 1. 42-47.

Wahjuningrum, D., N Ashry dan S. Nuryati. 2008. Pemanfaatan ekstrak daun ketapang terminalia cattapa untuk pencegahan dan pengobatan ikan patin Pangasionodon hypophthalmus yang terinfeksi Aeromonas hydrophila. Jurnal Akuakultur Indonesia. 7(1): 79–94.

Wahjuningrum, D., M. N. Ikhsan, Sukenda dan Y. Evan. 2014. Penggunaan ekstrak kunyit sebagai pengendali infeksi bakteri Edwardsiella tarda pada ikan lele. Jurnal Akuakultur Indonesia. 13(1): 1–10.

Downloads

Published

2017-08-25

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.