HUBUNGAN PARAMETER HIDRO-OSEANOGRAFI DENGAN TUTUPAN KARANG DI PERAIRAN SELAT SEMPU

Authors

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2022.006.03.7

Keywords:

Analisis PCA, Arus, Gelombang, Pasang Surut, Sedimentasi

Abstract

Terumbu karang merupakan ekosistem yang unik dan kompleks di perairan, serta menjadi penyangga kehidupan bagi biota di sekitarnya. Namun dibalik fungsi dan manfaatnya yang besar, terumbu karang merupakan ekosistem yang rentan terhadap perubahan kualitas lingkungan. Salah satu parameter lingkungan di perairan adalah parameter hidrooseanografi yang meliputi arus, gelombang, pasang surut dan sedimentasi, dengan pertimbangan tersebut perlu dilakukan penelitian hubungan antara parameter hidrooseanografi dengan karang. Perairan Selat Sempu merupakan perairan yang memiliki karakteristik unik karena berada di antara struktur batuan karst dan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pengumpulan data in situ dan ex situ, serta metode analisis menggunakan metode analisis PCA. Hasil parameter kecepatan arus pada daerah ini termasuk dalam kategori cepat dengan nilai 0,16 – 1,32 m/s. Sama halnya dengan arus, nilai gelombang juga menunjukkan nilai yang cukup tinggi dengan rata-rata tinggi signifikansi 47,62 cm. Jenis pasang surut di perairan ini adalah pasang surut campuran ganda miring dengan laju sedimentasi yang relatif tinggi hingga 181 mg/cm2/hari. Nilai persentase tutupan karang pada masing-masing menunjukkan nilai tutupan yang kurang baik dengan nilai persentase tutupan karang hanya berkisar 5-18% dan menunjukkan hubungan yang tidak terlalu signifikan dengan parameter hidro-oseanografi. Hal ini dapat terjadi karena perairan Selat Sempu padat oleh kapal-kapal, baik kapal penangkap ikan maupun kapal wisata.

 

Coral reefs are a unique and complex ecosystem in waters, as well as being a life support for the surrounding biota. But behind the great functions and benefits, coral reefs are ecosystems that are vulnerable to changes in environmental quality. One of the environmental parameters in the waters is hydro-oceanographic parameters which include currents, waves, tides and sedimentation, with these considerations it is necessary to research the relationship between hydrooceanographic parameters and corals. This is because changes in hydrooceanographic conditions will affect water conditions. The waters of the Sempu Strait are waters that have unique characteristics because they are located between karst rock structures and are directly adjacent to the Indian Ocean. The method used in this study is a quantitative method with in situ and ex situ data collection and for the analysis method using the PCA analysis method. The results of the current velocity parameter in this area are included in the fast category with a value of 0.16 – 1.32 m/s. Similar to current, the wave value also shows a fairly high value with an average significant height of 47.62 cm. The type of tidal in these waters is mixed tidal double skew with a relatively high sedimentation rate of up to 181 mg/cm2/day. The value of the percentage of coral cover in each shows a poor cover value with the percentage value of coral cover only in the range of 5-18% and shows a not very significant relationship with hydro-oceanographic parameters. This could be due to the fact that the waters of the Sempu Strait are densely packed with ships, both fishing vessels and tourist vessels. From the results of PCA analysis, it was found that between hydro-oceanographic parameters and coral cover in the Sempu Strait waters there was a less significant relationship because the value of the closeness of the relationship was below 0.5. This shows that the hydrooceanographic parameters do not significantly affect the growth process of coral reef cover.

Author Biography

Andik Isdianto, University of Brawijaya

Marine Science Study Program - Department of Utilization of Fisheries and Marine Resources, Brawijaya University

References

Adibah, F. dan A. Isdianto. 2020. Prediksi Tinggi Gelombang Ekstrim Guna Meningkatkan Keselamatan Pengunjung Di Pantai Clungup. Buletin Udayana Mengabdi, 19(4): 382 - 388.

Agustina, M., I. Jatmiko, dan R. K. Sulistyaningsih. 2019. Catch Composition and Fishing Ground of Tuna Handline in Sendang Biru Waters. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 25(4): 241–251.

Aprillita, R. dan O. M. Luthfi. 2019. Studi Hubungan Kecepatan Arus dan Life Form Karang di Bangsring Underwater ( BUNDER ) Banyuwangi Berdikari. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 2(1): 30–33. https://doi.org/10.11594/bjpmi.02.01.05

Aritonang, A. E., H. Surbakti, dan I. S. Purwiyanto. 2016. Laju Pengendapan Sedimen Di Pulau Anakan Muara Sungai Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Maspari Journal, 8(1): 7–14.

Ayyub, F. R., A. Rauf, dan A. Asni. 2018. Strategi Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang Di Wilayah Pesisir Kabupaten Luwu Timur. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 4: 56–65.

DKP, T. W. 2019. Terumbu Karang Sebagai Masa Depan Perairan Jawa Timur. 19 September 2019.

Delsen, M. S., A. Z. Wattimena, dan S. Saputri. 2017. Penggunaan Metode Analisis Komponen Utama Untuk Mereduksi Faktor-Faktor Inflasi Di Kota Ambon. BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan, 11(2): 109–118. https://doi.org/10.30598/barekengvol11iss2pp109-118

Ekayogiharso, M. Munasik, dan I. B. Prasetyawan. 2014. Studi Arus Laut Dan Sedimen Dasar Dalam Hubungannya Dengan Kondisi Terumbu Karang Di Perairan Pulau Parang Kepulauan Karimunjawa Jepara Jawa Tengah. Jurnal Oseanografi, 3(2): 181–190. https://www.neliti.com/publications/117138/studi-arus-laut-dan-sedimen-dasar-dalam-hubungannya-dengan-kondisi-terumbu-karan.

Fernando, R., W. Retna Melani, dan D. Kurniawan. 2019. Pengaruh Laju Sedimentasi Terhadap Kerapatan Lamun di Perairan Beloreng Kelurahan Tembeling Tanjung Kabupaten Bintan. Jurnal Akuatiklestari, 3(1): 10–17.

Fikri, M., A. Isdianto, dan O. M. Luthfi. 2021. Kondisi Lingkungan Perairan (Fisika Oseanografi) Di Sekitar Terumbu Buatan (Artificial Reef) Di Pantai Damas Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Journal of Marine and Coastal Science, 10(February).

Habib, M. A. H. 2018. Studi Penelitian Transmisi Gelombang Pada Terumbu Buatan Hexagonal Dengan Pengaruh Konfigurasi Vertikal.

Hadi, T. A., G. Giyanto, B. Prayudha, M. Hafizt, A. Budiyanto, dan Suharsono. 2018. Status terumbu karang Indonesia 2018 (Nomor November).

Handayani, M., B. Semedi, M. A. Asadi, dan M. Herdiutami. 2017. Prevalensi Penyakit Karang White Band Disease ( Wbd ) Di Perairan Malang Selatan , Jawa Timur. September : 64–69.

Isdianto, A, O. M. Luthfi, M. F. Haykal, dan Supriyadi. 2020. Sea Temperature and Current During Transitional Seasons To Support The Resilience Of Coastal Ecosystem. Journal Education and Development, 8(3): 80 - 85.

Isdianto, A. dan O. M. Luthfi. 2019. Perception and Adaptation Pattern of Popoh Bay Community toward Climate Change. Jurnal Ilmu Kelautan, 5(2): 77–82.

Isdianto, A., O. M. Luthfi, M. A. Asadi, M. F. Haykal, A. Kurniawan, dan A. D. Wicaksono. 2021. Water Quality Of Sempu Strait To Support The Ecosystem Resilience. IOP Conference Series : Earth and Environmental Science. 1 - 8.

Isdianto, A., O. M. Luthfi, F. O. Setyawan, F. Adibah, M. F. Haykal, I. M. Asyari, M. J. Irsyad, B. M. Putri, Supriyadi, Saptoyo, dan A. Andrimida. 2021. Forecasting High Waves In The Coastal Waters Of Clungup As A Support For The Resilience Of Coastal Ecosystems. Journal Of Environmental Engineering & Sustainable Technology, 8(2): 28 - 37.

Hendro, G., T. B. Adji, dan N. A. Setiawan. 2012. Penggunaan Metodologi Analisa Komponen Utama ( PCA ) untuk Mereduksi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyakit Jantung Koroner. Seminar Nasional ScrETec: 1–5.

Kalay, D. E., V. F. Lopulissa, dan Y. A. N. J. 2018. Analisis Kemiringan Lereng Pantai dan Distribusi Sedimen Pantai Perairan Negeri Waai Kecamatan Salahutu Provinsi Maluku. Jurnal Triton, 14(1): 10–18.

Lolong, M. dan J. Masinambow. 2011. Hidro Oceanografi Pantai ( Study Kasus Pantai Inobonto ). Jurnal Ilmiah Media Engineering, 1(2): 127–134.

Luthfi, O. M. dan A. Jauhari. 2016. Assesmen Kondisi Fisika-Kimia Oseanografi Perairan Pulau Sempu Malang Selatan sebagai Parameter Penentuan Lokasi Pembuatan Taman Karang.

Luthfi, O. M., V. L. Rahmadita, dan D. Setyohadi. 2018. Melihat Kondisi Kesetimbangan Ekologi Terumbu Karang di Pulau Sempu, Malang Menggunakan Pendekatan Luasan Koloni Karang Keras (Scleractinia). Jurnal Ilmu Lingkungan, 16(1): 1. https://doi.org/10.14710/jil.16.1.1-8

Permadi, L. C., E. Indrayanti, dan B. Rochaddi. 2015. Studi Arus Pada Perairan Laut Di Sekitar Pltu Sumuradem Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Jurnal Oseanografi, 4(2): 516–523

Ramadhani, A. F., O. M. Luthfi dan R. S. Utama. 2019. Penggunaan Program CPCE (Coral Point Count With Excel Extensions) Untuk Mengetahui Kondisi Terumbu Karang Di Perairan Sekitar Pulau Batam. Journal of Fisheries and Marine Research, 3(3)

Ramlah, S., N. E. Fajri, dan Adriman. 2015. Physical, Chemical Parameters and Saphrobic Coefficients (X) as Determinants of Water Quality in the Senapelan River, Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa, 2(2)

Rampengan, R. M. 2013. Amplitudo Konstanta Pasang Surut M2, S2, K1, Dan O1 Di Perairan Sekitar Kota Bitung Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax, 1(3): 118–124

Ramses, R. 2016. Analisis Kesesuaian Lokasi Untuk Aplikasi Teknologi Terumbu Buatan Untuk Peningkatan Hasil Perikanan Dan Rehabilitasi Lingkungan Laut. Jurnal Dimensi, 4(1): 1–9. https://doi.org/10.33373/dms.v4i1.31

Rosyadewi, R., dan Z. Hidayah. 2020. Perbandingan laju sedimentasi dan karakteristik sedimen di muara socah bangkalan dan porong sidoarjo. Juvenile, 1(1): 75–86.

Sahetapy, D., S. Widayati, dan M. Sangadji. 2017. Dampak Aktivitas Masyarakat Terhadap Ekosistem Terumbu Karang Di Perairan Pesisir Dusun Katapang Kabupaten Seram Bagian Barat. Jurnal Triton, 13(2): 105–114

Setiyawan, Rusdin, A., dan N. Adnyani. 2015. Periode Ulang Menggunakan Metode Distribusi Weibull ( Studi Kasus Pantai Lembasada Kabupaten Donggala ). Infrastruktur, 5(1).

Sukuryadi, S. dan M. Mas’ad. 2018. Analisis Kelayakan Lahan Peruntukan Pembangunan Dermaga Pltu Di Perairan Desa Sukadana Kecamatan Bayan Lombok Utara. Paedagoria. FKIP UMMat, 7(1): 1. https://doi.org/10.31764/paedagoria.v7i1.175

Supriyadi, N. Hidayati, dan A. Isdianto. 2017. Analisis Sirkulasi Arus Laut Permukaan dan Sebaran Sedimen Pantai Jabon Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Prosiding Seminar Nasional Kelautan dan Perikanan III.

Supriyadi, A. Sawiji, dan D. S. Maisaroh. 2019. Pengaruh Faktor Oseanografi dan Suspensi Sedimen terhadap Pertumbuhan dan Mortalitas Karang Transplantasi (Acropora spp.) di Paiton, Probolinggo. Journal Of Marine Resources And Coastal Management, 1(1): 7–16

Wijaya, C. K., R. Komala, dan Giyanto. 2017. Kondisi, keanekargaman dan bentuk pertumbuhan karang di pulau kayu angin genteng, kepulauan seribu. Bioma, 13(2): 108–118

Downloads

Published

2022-12-30

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.