Pendugaan Stok dan Sebaran Ikan Lemuru (Sardinella Lemuru) di Perairan Selat Bali
Estimating the Stock and Distribution of Bali Sardinella (Sardinella Lemuru) in the Waters of the Bali Strait
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2024.008.02.7Keywords:
Target Strength, Selat Bali, Bali Strait, Hydroacoustic, Biomassa ikan, Ikan Lemuru, Bali SardinellaAbstract
Sumber daya pelagis di Selat Bali terdiri dari beragam jenis ikan salah satunya ikan Lemuru (Sardinella lemuru). Seiring dengan meningkatnya kapasitas alat penangkapan ikan, laju tangkap ikan lemuru menunjukkan kecenderungan penurunan. Maka dalam upaya mendapatkan data dan informasi yang akurat diperlukan perpaduan antara ilmu dan teknologi. Salah satu metode yang handal dalam melakukan deteksi ikan ialah melalui pendekatan metode hidroakustik. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa jumlah individu ikan lemuru sesuai nilai TS, nilai biomassa dan sebaran ikan lemuru secara vertikal dan horizontal di perairan Selat Bali. Penelitian ini berlangsung pada 18-21 Agustus 2017. Dari hasil analisa yang dilakukan, panjang ikan lemuru yang ditemukan bulan Agustus 2017 berada pada nilai TS sekitar -52 sampai -40 atau untuk panjang ikan lemuru berkisar dari 4.7 cm sampai 18.8 cm dengan rata-rata 10.42 cm. Total ikan lemuru yaitu 3.754.911 atau sebesar 71.76% dari total ikan pelagis yang ditemukan. Sebaran vertikal ikan lemuru berada sampai kedalaman 120 m di perairan Selat Bali. Jumlah ikan lemuru terbanyak berada pada kedalaman 50 m. Ikan lemuru yang ditemukan memiliki nilai kepadatan tertinggi yaitu 10.49 ikan/m3 dan paling sedikit yaitu 0.0001 ikan/m3 dengan rata-ratanya yaitu 0.225 ikan/m3. Distribusi ikan lemuru ditemukan di sekitar daerah barat Pulau Bali dan tengah perairan Selat Bali. Biomassa ikan lemuru yang ditemukan sebesar 369,51 ton hingga 1087.91 ton dengan jumlah total 5847.48 ton. Ikan yang ditemukan juga melimpah namun berukuran kecil. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi penurunan drastis biomassa ikan yang diteliti.
Pelagic resources in the Bali Strait consist of various types of fish, one of which is the Bali Sardinella (Sardinella lemuru). Along with the increasing capacity of fishing gear, the lemuru catch rate shows a decreasing trend. So in an effort to obtain accurate data and information, a combination of science and technology is needed. One reliable method for detecting fish is through the hydroacoustic method approach. The aim of this research is to analyze the number of Bali Sardinella individuals according to TS values, biomass values and the vertical and horizontal distribution of Bali Sardinella in the waters of the Bali Strait. This research took place on 18-21 August 2017. From the results of the analysis carried out, the length of the Bali Sardinella found in August 2017 is at a TS value of around -52 to -40 or for the length of the Bali Sardinella it ranges from 4.7 cm to 18.8 cm with an average of 10.42 cm. The total Bali Sardinella was 3,754,911 or 71.76% of the total pelagic fish found. The vertical distribution of Bali Sardinella is up to a depth of 120 m in the waters of the Bali Strait. The highest number of Bali Sardinella is at a depth of 50 m. The Bali Sardinella was found to have the highest density value of 10.49 fish/m3 and the least, namely 0.0001 fish/m3 with an average of 0.225 fish/m3. The distribution of Bali Sardinella is found around the western area of Bali Island and in the middle of the Bali Strait. The Bali Sardinella biomass found was 369.51 tons to 1087.91 tons with a total of 5847.48 tons. The fish found are also abundant but small in size. Compared to the previous year, there was a drastic decrease in the biomass of the fish studied.
References
Achmadi, A., Hestirianoto, T., Manik, H.M. 2014. Deteksi Schooling Ikan Pelagis Dengan Metode Hidroakustik di Perairan Teluk Palu, Sulawesi Tengah. Jurnal Teknologi Perikanan dan Keluatan. Vol. 5(2): 131-139.
Afas. 2007. Report of the 1st Asian Fisheries Acoustics Society. Asian Fisheries Acoustics Society. Hokkaido University.
Aprilita, A.M. 2018. Pendugaan Stok Ikan Menggunakan Metode Hidroakustik di Sebagian Pesisir TImur Banyuasin. Skripsi. Universitas Sriwijaya: Inderalaya.
Balk H. 2011. Development of Hydroacoustic Methods For Fish Detection in Shallow Water [Disertasi]. Oslo (NO): Universitas Oslo.
Brown CJ, Smith SJ, Lawton P, Anderson JT. 2011. Benthic Habitat Mapping: a Review of Progress Towards Improved Under- standing of the Spatial Ecology of the Seafloor Using Acoustic Techniques. Estuarine Coastal and Shelf Science, 92: 502–520.
Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Banyuwangi. 2014. Laporan Tahunan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2014. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Djamali, R.A. 2007. Evaluasi Keberlanjutan dan Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Ikan Lemuru (Sardinella lemuru Bleeker 1853) di Perairan Selat Bali [Disertasi]. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.
Fauziyah, Ningsih E.N., Wijopriono. 2010. Densitas Schooling Ikan Pelagis pada Musim Timur Menggunakan Metode Hidroakustik di Perairan Selat Bangka. Jurnal Penelitian Sains. Vol. 13 No. 2 (D).
Furusawa, M & Miyanohana, Y. 1990. Behaviour and target-strength observation through echo traces of individual fish. Rapp. P.-v. Réun. Cons. int. Explor. Mer, 189: 283-294.
Hile, Ralph. 1936. Age and Growth of the Cisco, Leucichthys Artedi (Le Sueur), In the Lakes of the Northeastern Highlands, Wisconsin. Bulletin of The Bureau of Fisheries. Vol. XLVIII. 317p.
[KKP] Kementerian Kelautan Perikanan., 2016. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 68/KepMen-KP/2016 Tentang Rencana Pengelolaan Perikanan Ikan lemuru di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia [Decree of the Minister of Marine Affairs and Fisheries of the Republic of Indonesia No. 68/KepMen-KP/2016 pertaining to the Fisheries Management Plan for Bali Sardinellaery in the Fisheries Management Areas of the Republic of Indonesia]. 55 pp
Ma’mun, A., Priatna, P., Hidayat, T., Nurulludin. 2017. Distribusi Dan Potensi Sumber Daya Ikan Pelagis Di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia 573 (Wpp Nri 573) Samudera Hindia. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. Vol. 23(1):47-56.
MacLennan, D. N. dan E. J. Simmonds. 1992. Fisheries Acoustic. Chapman and Hall. London. 325 pp
Miyanohana, Y., Ishii, K., Furusawa, M. 1990. Measurements and Analyses of Dorsal-Aspect Target Strenght of Six Species of Fish at Four Frequencies. Rapp. P.-v. Réun. Cons. int. Explor. Mer, 189: 317-324.
Muhson, Ali. (2013). Teknik Analisis Kuantitatif. Yogyakarta.
Pertami, N., Rahardjo, M., Tampubolon, P. 2016. Perikanan Lemuru, Sardinella lemuru Bleeker 1853 di Selat Bali: Status, Permasalahan dan Pengelolaan. Prosiding Seminar Nasional Ikan ke-9. Masyarakat Iktiologi Indonesia.
Pertami, N., Rahardjo, M., Damar, A., Nurjaya, I. 2020. Ikan Lemuru, Primadona Perikanan Selat Bali yang Menghilang. Warta Ikthiologi. Volume 4(1):1-7.
Priatna, A., Natsir, M. 2007. Pola Sebaran Ikan Pada Musim Barat Dan Peralihan Di Perairan Utara Jawa Tengah. J.Lit.Perikanan.Ind. Vol.14(1):67-76.
Priatna, A., Wijopriono. 2011. Estimasi Stok Sumber Daya Ikan Dengan Metode Hidroakustik di Perairan Kabupaten Bengkalis. J. Lit. Perikanan. Vol. 17(1): 1-10
Radiatra, I N., Sidik, F. 2020. Sumber Daya Laut dan Pesisir Selat Bali. Balai Riset Observasi Laut.
Shasia, M., Eddiwan, Putra, R. 2021. Hubungan Panjang-Berat dan Faktor Kondisi Ikan Gabus (Channa striata) di Danau Teluk Petai Provinsi Riau.
Setyohadi, D. 2010. Kajian Pemanfaatan Sumber Daya Ikan Lemuru (Sardinella lemuru) di Selat Bali. Analisis Simulasi Kebijakan Pengelolaan 2008-2020. Disertasi (Tidak dipublikasikan). Program Pascasarjana Fakultas Pertanian. Universitas Brawiijaya, Malang. 339 p.
Sudjianto. 2003. Aplikasi Teknologi Akustik Untuk Mendeteksi Ikan Pelagis Kecil di Selat Bali. Buletin Teknologi Litkayasa Sumber Daya dan Penangkapan. Vol. 1: 37-41.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susilo, Eko. 2010. Variabilitas Faktor Lingkungan pada Habitat Ikan lemuru di Selat Bali menggunakan Data Satelit Oseanografi dan Pengukuran Insitu. Balai Penelitian dan Observasi Laut, KKP.
Widodo, Johanes. 1992. Prinsip Dasar Hidroakustik Perikanan. Oseana, Volume XVII, Nomor 3 : 83-95.
Wiyono, ES. (2012). Analisis efisiensi teknis penangkapan ikan menggunakan alat tangkap purse seine di Muncar, Jawa Timur. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 22(3), 164 – 172.
Wudianto. 2001. Karakteristik Gerombolan Ikan Lemuru (Sardinella lemuru Bleeker 1853) di Perairan Selat Bali. JPPI Vol 7 No. 3 : 70 – 77
Wujdi, A., Suwarso, dan Wudianto. (2013). Biologi reproduksi dan musim pemijahan ikan lemuru (Sardinella Lemuru Bleeker, 1853) di perairan selat bali. Jurnal Bawal, 5(1), 49-57.
Wujdi,A., Suwarso & Wudianto. 2012a . Hubungan Panjang Bobot, Faktor Kondisi dan Struktur Ukuran Ikan Lemuru (Sardinella lemuru Bleeker, 1853) diperairan Selat Bali. BAWAL Widya. Ris. Perik. Tangkap 4(2):83-89.
Zare P, Kasatkina SM, Shibaev SV, Fazli H. 2017. In situ Acoustic Target Strength of Anchovy Kilka (Clupeonella engrauliformis) in the Caspian Sea (Iran). Fisheries Research 186 : 311–318.
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Submission of a manuscript implies: that the work described has not been published before (except in the form of an abstract or as part of a published lecture, or thesis) that it is not under consideration for publication elsewhere; that if and when the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the copyright to the publisher.