KARAKTERISTIK IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DAN IKAN LELE (Clarias batrachus) PADA FASE RIGOR MORTIS
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2020.004.03.9Keywords:
Organoleptik, pH, Oreochromis niloticus, Clarias sp., rigor mortisAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi ikan nila dan ikan lele pada fase rigor mortis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan parameter organoleptik dan derajat keasaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan nila dan ikan lele memasuki fase pre-rigor mortis 1,5jam setelah mati dengan rata-rata pH 6.96 dan 6.67. Rata-rata nilai pH ikan nila dan ikan lele menurun 2jam setelah mati, yaitu 6.66 dan 6.45. Selanjutnya nilai rata-rata pH ikan nila dan ikan lele menurun drastis hingga pengamatan pada jam ke 14, yaitu 6.15 dan 6.06. Ikan nila dan ikan lele memasuki fase rigor mortis 2jam setelah mati dan mulai memasuki fase post-rigor mortis pada 12jam setelah mati. Hasil uji organoleptik terhadap ikan nila dan ikan lele selama 14 jam tidak berpengaruh nyata terhadap bau, tekstur, dan kualitas daging.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Submission of a manuscript implies: that the work described has not been published before (except in the form of an abstract or as part of a published lecture, or thesis) that it is not under consideration for publication elsewhere; that if and when the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the copyright to the publisher.