KARAKTERISTIK IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DAN IKAN LELE (Clarias batrachus) PADA FASE RIGOR MORTIS

Authors

  • A. Bobby Chandra University of Trunojoyo Madura
  • Abdus S.J
  • Nur Dina K.
  • Masrifatul A.
  • M. Zainuri

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2020.004.03.9

Keywords:

Organoleptik, pH, Oreochromis niloticus, Clarias sp., rigor mortis

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi ikan nila dan ikan lele pada fase rigor mortis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan parameter organoleptik dan derajat keasaman.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan nila dan ikan lele memasuki fase pre-rigor mortis 1,5jam setelah mati dengan rata-rata pH 6.96 dan 6.67. Rata-rata nilai pH ikan nila dan ikan lele menurun 2jam setelah mati, yaitu 6.66 dan 6.45. Selanjutnya nilai rata-rata pH  ikan nila dan ikan lele menurun drastis hingga pengamatan pada  jam ke 14, yaitu 6.15 dan 6.06. Ikan nila dan ikan lele memasuki fase rigor mortis 2jam setelah mati dan  mulai memasuki fase post-rigor mortis pada 12jam setelah mati. Hasil uji organoleptik terhadap ikan nila dan ikan lele selama 14 jam tidak berpengaruh nyata terhadap bau, tekstur, dan kualitas daging.

Downloads

Published

2020-11-17

Issue

Section

Articles