Karakteristik Biologi dan Potensi Sumberdaya Ikan Layang Deles (Decapteraus Macrosoma) di Perairan Prigi Jawa Timur

Biological Characteristics and Resource Potential of Layang Deles (Decapteraus Macrosoma) in Prigi Waters,East Java

Authors

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2024.008.03.15

Keywords:

Ikan Layang Deles, Karakteristik Biologi, PPN Prigi, Biological Characteristics, Shortfin Scad

Abstract

Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi merupakan salah satu pusat kegiatan perikanan tangkap terbesar di Jawa Timur yang terletak di perairan Samudera Hindia dan masuk dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI 573). Perairan ini didominasi oleh sumberdaya ikan pelagis seperti ikan layang deles (Decapterus macrosoma). Tingginya tingkat pemanfaatan ikan layang di Prigi menunjukkan potensi ekonomi yang besar, namun juga mengindikasikan ancaman terhadap keberlanjutan sumberdaya jika tidak dikelola secara bijak. Penelitian ini perlu dilakukan untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai aspek biologi ikan layang deles, mengingat tingginya tingkat pemanfaatan yang berpotensi mengancam keberlanjutan sumber daya perikanan jika tidak dikelola dengan baik. Fokus utama penelitian meliputi hubungan panjang-berat, tingkat kematangan gonad (TKG), indeks kematangan gonad (IKG), dan nisbah kelamin ikan layang deles. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pengambilan sampel secara acak sederhana dari ikan yang didaratkan nelayan menggunakan alat tangkap purse seine. Hasil penelitian menunjukkan pola pertumbuhan ikan layang deles adalah allometrik negatif dengan nilai b sebesar 2,038, yang mengindikasikan pertumbuhan panjang lebih dominan dibandingkan berat. Tingkat kematangan gonad menunjukkan variasi dari TKG I hingga V, dengan nilai indeks kematangan gonad betina lebih tinggi dibandingkan jantan. Analisis nisbah kelamin menunjukkan proporsi ikan jantan dan betina cenderung seimbang dengan hasil uji chi-square yang tidak signifikan. Penelitian ini diharapkan berkontribusi pada pengelolaan perikanan berkelanjutan di WPP-NRI 573.

 

Prigi Perikanan Nusantara Port (PPN) is one of the largest capture fisheries centres in East Java, located in the waters of the Indian Ocean and included in the State Fisheries Management Area of the Republic of Indonesia (WPP-NRI 573). These waters are dominated by pelagic fish resources such as deles (Decapterus macrosoma). The high level of kite fish utilisation in Prigi indicates great economic potential, but also indicates a threat to the sustainability of the resource if not managed wisely. This research needs to be conducted to provide a deeper understanding of the biological aspects of deles swallow, given the high utilisation rate that could potentially threaten the sustainability of fisheries resources if not managed properly. The main focus of the research included length-weight relationship, gonad maturity level (TKG), gonad maturity index (IKG), and sex ratio of deles flyfish. The study used descriptive quantitative method with simple random sampling of fish landed by fishermen using purse seine gear. The results showed that the growth pattern of Deles flyfish is negative allometric with a b value of 2.038, which indicates that length growth is more dominant than weight. The level of gonad maturity showed variations from TKG I to V, with a higher gonad maturity index value for females than males. Sex ratio analysis showed that the proportion of male and female fish tended to be balanced with non-significant chi-square test results. This research is expected to contribute to sustainable fisheries management in WPP-NRI 573.

References

[1] M. Sari, A. Efani, S. Ekonomi Perikanan, and P. Pascasarjana Ekonomi Pertanian dan Kelautan Universitas Brawijaya Koresponden Author, “Daerah (pad) kabupaten trenggalek (studi kasus di pelabuhan perikanan nusantara (ppn) kabupaten trenggalek analysis of flagship commodities and fishery contribution on real earning revenue (pad) trenggalek district (case study at fishery port of nusantara,” Berk. Perikan. Terubuk, vol. 46, no. 1, pp. 78–86, 2018.

[2] R. Mawarida, A. Tumulyadi, and D. Setyohadi, “Analisis dinamika populasi ikan cakalang (katsuwonus pelamis) di wpp 573 yang didaratkan di tpi pondokdadap, sendangbiru, malang, jawa timur,” Pros. Semin. Nas. Perikan. dan Kelaut., vol. 9, no. 1, pp. 1–12, 2022.

[3] A. Ma’mun, A. Priatna, T. Hidayat, and N. Nurulludin, “Distribusi dan potensi sumber daya ikan pelagis di wilayah pengelolaan perikanan negara republik indonesia 573 (wpp nri 573) samudera hindia,” J. Penelit. Perikan. Indones., vol. 23, no. 1, pp. 47–56, 2017, doi: 10.15578/jppi.23.1.2017.47-56.

[4] R. C. Kusumaningrum, N. Alfiatunnisa, M. Murwantoko, and E. Setyobudi, “Karakter morfometrik dan meristik ikan layang (decapterus macrosoma bleeker, 1851) di pantai selatan daerah istimewa yogyakarta, indonesia,” J. Perikan. Univ. Gadjah Mada, vol. 23, no. 1, pp. 1–7, 2021, doi: 10.22146/jfs.52348.

[5] S. Suwarso, A. Wujdi, and M. Fauzi, “Exploitation and catch fluctuation of small pelagic fishes in prigi waters, south coast of java,” Indones. Fish. Res. J., vol. 20, no. 2, pp. 69–76, 2014, doi: 10.15578/ifrj.20.2.2014.69-76.

[6] A. Suman et al., "Potensi dan tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan di wilayah pengelolaan perikanan republik indonesia (WPP RI)" Tahun 2016, no. November. 2019.

[7] L. Harlyan, W. Sari, D. Sutjipto, W. Rhomadona, and M. Rahman, “Aplikasi feedback harvest control rule sebagai alternatif aturan kendali tangkap perikanan layang (decapterus sp) di prigi, trenggalek,” JFMR-Journal Fish. Mar. Res., vol. 5, no. 3, pp. 531–538, 2021, doi: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.03.6.

[8] Effendie, M.I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama, Yogyakarta.

[9] Prihatiningsih, I. N. Edrus, and B. Sumiono, “Biologi reproduksi, pertumbuhan dan mortalitas ikan ekor kuning (caesio cuning bloch, 1791) di perairan natuna,” Bawal Widya Ris. Perikan. Tangkap, vol. 10, no. 1, p. 1, 2018, doi: 10.15578/bawal.10.1.2018.1-15.

[10] M. A. Dahlan, B. Yunus, and M. T. Umar, “Sex ratio and gonad maturity stages of bullet tuna (auxis rochei, risso 1810) in majene water, west sulawesi,” J. Saintek Peternak. dan Perikan., vol. 2, no. 1, pp. 15–21, 2018, https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/saintek/article/view/686/357

[11] Zar, J.H. (1999). Biostatistical Analysis. 4th Edition. Prentice Hall.

[12] W. Sari, D. O. Sutjipto, D. Setyohadi, F. O. Setyawan, and D. Aliviyanti, “Hubungan panjang berat dan tingkat eksploitasi hasil tangkapan cantrang di selat madura,” JFMR (Journal Fish. Mar. Res., vol. 5, no. 1, pp. 154–163, 2021.

[13] H. Liestiana, G. Abdul, and R. Siti, “Aspek biologi ikan layang (decapterus macrosoma) yang didaratkan di ppp sadeng, gunungkidul, yogyakarta,” Manag. Aquat. Resour., vol. 4, no. 4, pp. 10–18, 2015.

[14] A. Mourniaty, M. A. Jabbar, N. Suyasa, and A. Wujdi, “Status pemanfaatan dan aspek biologi ikan layang deles di perairan selatan bali exploitation status and biological aspect of shortfin scad in the southern of the bali,” J. Penelitian Perikan Indones, vol. 27, no. 3, pp. 157–166, 2022.

[15] Ima, T. (2023). Manajemen perikanan tangkap ikan layang (decapterus macrosoma) di perairan banda berbasis aspek biologi. AJTMPT, 12(1), 14-26. https://doi.org/10.30598/amanisalv12i1p14-26

[16] R. Maizul, S. M. Setyawati, and G. Wahyudewantoro, “Pola pertumbuhan dan faktor kondisi ikan brek (barbonymus balleroides val. 1842) dari perairan pulau jawa koleksi museum zoologi bogoriense (MZB),” Al-Hayat J. Biol. Appl. Biol., vol. 2, no. 1, pp. 117–120, 2019, doi: 10.21580/ah.v2i1.4643.

[17] A. Tarigan, D. Bakti, and D. Desrita, “Tangkapan dan tingkat kematangan gonad ikan selar kuning (selariodes leptolepis) di perairan selat malaka catch and gonadal maturity level of yellow stripe trevally (selariodes leptolepis) in the strait of malacca,” Aquat. Sci. J., vol. 4, no. 2, pp. 44–52, 2017.

[18] T. D. Lelono, G. Bintoro, D. Setyohadi, and W. K. Sari, “Biologycal aspect of indian scad (decapterus russelli) (ruppell,1830) caugth in bali and madura straits, and southern waters of east java, indonesia,” IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci., vol. 919, no. 1, pp. 1–10, 2021, doi: 10.1088/1755-1315/919/1/012005.

[19] R. Vianita, S. W. Saputra, and A. Solichin, “Aspek biologi ikan layur (trichiurus lepturus) berdasarkan hasil tangkapan di ppp morodemak,” Manag. Aquat. Resour., vol. 3, no. 3, pp. 160–167, 2014.

[20] F. G. Sitepu, Suwarni, and Fatmawaty, “Nisbah kelamin, tingkat kematangan gonad dan indeks kematangan gonad ikan betutu (Oxyeleotris marmorata Blekeer, 1852),” Pros. Simp. Nas. Kelaut. dan Perikan. V, vol. 1, no. 1, pp. 273–282, 2018.

[21] A. Yanglera, A. I. Nur, and A. Mustafa, “Studi beberapa karakteristik biologi ikan cakalang (katsuwonus pelamis) di perairan menui kepulauan kabupaten morowali sulawesi tengah,” J. Manaj. Sumber Daya Perair., vol. 1, no. 3, pp. 285–298, 2016.

[22] W. Susaniati, “Sex ratio of skipjack tuna in the framework of responsible fisheries management in the waters of the flores sea, south sulawesi,” Octopus J. Fish. Sci., vol. 8, no. 2, pp. 36–43, 2019.

[23] A. Wujdi, F. Rochman, and I. Jatmiko, “Sebaran panjang dan nisbah kelamin untuk investigasi kemampuan pemijahan tuna mata besar (thunnus obesus lowe, 1839) di samudra hindia,” Widyariset, vol. 2, no. 1, pp. 67–76, 2016, doi: 10.14203/widyariset.

Downloads

Published

2024-11-29

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >> 

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.