PENGGUNAAN EKSTRAK KASAR DAUN KAPUK RANDU (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) UNTUK MENGHAMBAT BAKTERI Pseudomonas fluorescens SECARA IN VITRO

USE OF KAPOK RANDU LEAVES CRUDE EXTRACT (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) TO INHIBIT Pseudomonas fluorescens BACTERIA IN VITRO

Authors

  • Karmelita Ardyn Brawijaya University
  • Sri Andayani Brawijaya University
  • Heny Suprastyani Brawijaya University

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2023.007.03.1

Keywords:

Daun kapuk randu, Uji Cakram, Uji MIC, Disc test, Kapuk randu leaves, MIC test, Pseudomonas fluorescens

Abstract

Bakteri Pseudomonas  fluorescens adalah agen penyakit yang sering dikaitkan dengan penyakit kulit dan sirip. Pengobatan yang biasa dilakukan yaitu dengan pemberian antibiotik, namun penggunaan yang tidak rasional akan menimbulkan terjadinya kekebalan mikroorganisme terhadap antibiotik. Solusi pengobatan yang dapat diberikan yaitu dengan penggunaan bahan alami daun kapuk randu (C. pentandra (L.) Gaertn) yang mengandung bahan aktif sebagai antibakteri. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kasar daun kapuk randu (C. pentandra (L.) Gaertn) terhadap bakteri P. fluorescens. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan, 3 ulangan dan 2 kontrol dengan uji MIC (Minimum Inhibitory Concentration) dan uji cakram. Dosis perlakuan ekstrak kasar daun kapuk randu yaitu 62,5 ppm, 87,5 ppm, 112,5 ppm, 137,5 ppm dan 162,5 ppm. Hubungan yang terbentuk pada setiap perlakuan menujukkan pola regresi linier dengan persamaan y = 5,0868 + 0,0351x  dan koefisien R2= 0,89. Kesimpulan yang didapatkan pada penelitian yaitu penggunaan ekstrak kasar daun kapuk randu (C. pentandra (L.) Gaertn) berpengaruh dalam menghambat pertumbuhan bakteri P. fluorescens, sejalan dengan penambahan dosis zona hambat yang terbentuk semakin tinggi.

 

Pseudomonas  fluorescens is a disease agent often associated with skin and fin diseases. The usual treatment is by giving antibiotics, but irrational use will lead to the occurrence of microorganism immunity to antibiotics. The treatment solution that can be given is using natural ingredients from kapok leaves (C. pentandra (L.) Gaertn) which contain active ingredients as antibacterial. This study aimed to determine the effect of the crude extract of kapok leaf (C. pentandra (L.) Gaertn) on P. fluorescens bacteria. The method used in this study is the experimental method with a completely randomized design (CRD) with 5 treatments, 3 replications, and 2 controls with the MIC (Minimum Inhibitory Concentration) test and disc test. The treatment doses of kapok leaf crude extract were 62.5 ppm, 87.5 ppm, 112.5 ppm, 137.5 ppm, and 162.5 ppm. The relationship formed in each treatment shows a linear regression pattern with the equation y = 5.0868 + 0.0351x and the coefficient R2=0.89. The conclusion obtained in the study was that the use of the crude extract of kapok leaf (C. pentandra (L.) Gaertn) affected inhibiting the growth of P. fluorescens bacteria, in line with the increase in the dose of inhibition zone formed which was higher.

References

Afrianto, E., Liviawaty, E., Jamaris, Z., & Hendi. (2015). Penyakit Ikan. Jakarta.

Andayani, S., Suprastyani, H., & Rahmawati, E. D. (2019). Pengaruh Pemberian Ekstrak Kasar Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilmbi L.) Terhadap Daya Hambat Bakteri Pseudomonas fluorescens Secara In Vitro. JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research). 3(3), 301-307. https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2019.003.03.3

Azaldin, M., Syawal, H., & Lukistyowati, I. (2020). Sensitivity of pineapple peel (Ananas comosus) extract against Edwardsiella tarda bacteria. Jurnal Ruaya, 8(1), 53-59. http://dx.doi.org/10.29406/jr.v8i1.1847

Azwanida, N. N. (2015). A review on the extraction methods use in medicinal plants, principle, strength and limitation. Med Aromat Plants, 4(196), 2167-0412. https://doi.org/10.4172/2167-0412.1000196

Berlian, Z., & Fatiqin, A., & Agustina, E. (2016). Penggunaan perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dalam menghambat bakteri Escherichia coli pada bahan pangan. Bioilmi: Jurnal Pendidikan. 2(1), 51-58. https://doi.org/10.19109/bioilmi.v2i1.1139

Fauziah, S. (2020). Uji aktivitas antioksidan dan penetapan kadar flavonoid total dari ekstrak etanol 70% daun kapuk randu (Ceiba pentandra (L.) Geartn) dengan metode DPPH. ISTA Online Technologi Journal, 1(1), 10-16.

Hardi, E. H. (2018). Bakteri Patogen pada Ikan Air Tawar Aeromonas hydrophila dan Pseudomonas fluorescens. Samarinda.

Nugraha, A. C., Prasetya, A. T., & Mursiti, S. (2017). Isolasi, identifikasi, uji aktivitas senyawa flavonoid sebagai antibakteri dari daun mangga. Indonesian Journal of Chemical Science. 6(2), 91-96. https://doi.org/10.15294/ijcs.v2i1.1218

Nur, I. (2019). Penyakit Ikan. Yogyakarta.

Pratiwi, R. H. (2014). Potensi kapuk randu (Ceiba pentandra Gaertn.) dalam penyediaan obat herbal. E-Journal Widya Kesehatan dan Lingkungan. 1(1), 53-60. https://www.neliti.com/publications/36809/potensi-kapuk-randu-ceiba-pentandra-gaertn-dalam-penyediaan-obat-herbal

Pratiwi, R. H. (2017). Mekanisme pertahanan bakteri patogen terhadap antibiotik. Jurnal Pro-Life: Jurnal Pendidikan Biologi, Biologi, dan Ilmu Serumpun. 4(3), 418-429. https://doi.org/10.33541/jpvol6Iss2pp102

Purwantiningsih, T. I., & Suranindyah, Y. Y., & Widodo. (2014). Aktivitas senyawa fenol dalam buah mengkudu (Morinda citrifolia) sebagai antibakteri alami untuk penghambatan bakteri penyebab mastitis. Buletin Peternakan. 38(1), 59-64. https://doi.org/10.21059/buletinpeternak.v38i1.4617

Soelama, H. J., Kepel, B. J., & Siagian, K. V. (2015). Uji minimum inhibitory concentration (MIC) ekstrak rumput laut (Eucheuma cottonii) sebagai antibakteri terhadap Streptococcus mutans. e-GiGi, 3(2). https://doi.org/10.35790/eg.3.2.2015.9630

Surjowardojo, P., Susilorini, T. E., & Sirait, G. R. B. (2015). Daya hambat dekok kulit apel manalagi (Malus sylvestrs Mill.) terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Pseudomonas sp. penyebab mastitis pada sapi perah. Journal of Tropical Animal Production. 16(2), 40-48. https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2015.016.02.6

Tuntun, M. (2016). Uji efektivitas ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Jurnal Kesehatan, 7(3), 497-502. http://dx.doi.org/10.26630/jk.v7i3.235

Downloads

Published

2023-11-30

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.